BELAWAN | ACEHKITA.COM – Kanwil Bea Cukai Aceh memusnahkan barang bukti penyidikan tindak pidana kepabeanan eks. KM. Bintang Torang GT.25 No. 3435/PPf berupa bawang merah 28 ton. Pemusnahan dilakukan di Pangkalan Bea Cukai Belawan, Sumatera Utara, Kamis (25/7), dengan cara melindas bawang merang dengan alat berat.
Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Aceh, Isnu Irwantoro, menyebutkan barang merah yang dimusnahkan merupakan barang bukti atas upaya tindak pidana penyelundupan di bidang kepabeanan yang berhasil digagalkan oleh Tim Patroli Bea dan Cukai di perairan Ujung Tamiang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh. Total perkiraan nilai barang yang dimusnahkan sebesar Rp 762,49 juta.
Tim patroli dengan menggunakan Kapal Patroli BC 30001 berhasil mengamankan KM Bintang Torang di perairan Ujung Tamiang pada Senin (1/7) sekitar pukul 21/30 WIB. “Sebanyak 3.168 karung dengan berat 9 kilogram per karung berhasil diamankan,” sebut Isnu dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7).
Ia menyebutkan, atas upaya penyelundupan bawang merah itu diperkiraan kerugian negara dari sektor perpajakan mencapai Rp 266,87 juta.
Lebih lanjut, Isnu menambahkan, pemusnahan barang bukti berupa bawang merah ini telah dilakukan pengujian di laboratorium Karantina Pertanian dengan hasil terdapat cendawan Stemphyllium herbarum, Alternaria alternate, Fusarium solani, Penicillium oxalicum dan dalam kondisi busuk sesuai Surat Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan Nomor: 1818/KR.020/K.9.A/07/2019 pada 15 Juli 2019.
“Kegiatan pemusnahan ini merupakan sinergitas antara Kanwil Bea Cukai Aceh, Kejaksaan Tinggi Aceh, Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara, Balai Besar Karantina Pertanian Belawan dan KPPBC Tipe Madya Pabean Belawan,” ujarnya.
Dalam tindak pidana kepabeanan di bidang impor tersebut, kata Isnu, telah ditetapkan 5 orang tersangka yang saat ini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Labuhan Deli, Medan Labuhan.[]
