BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Timur Ismail sempat ditangkap aparat kepolisian karena membawa tiga dus surat suara tanpa pengawalan polisi, Selasa (8/4/2014) subuh.
Informasi yang diperoleh acehkita.com, mobil double cabin yang dikemudikan Ketua KIP Aceh Timur diberhentikan polisi di kawasan Idi Rayeuk.
Wakil Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh Basri M. Sabi mengakui bahwa ketua KIP Aceh Timur sempat ditangkap oleh polisi.
“(Beliau) ditangkap aparat keamanan dari Polres Aceh Timur karena membawa suarat suara di mobil sendirian tidak ada pengamanan,” kata Basri kepada wartawan di Media Center KIP Aceh, Selasa (8/4/2014).
Basri menyebutkan, pihaknya belum mengetahui maksud Ketua KIP Aceh Timur membawa sendiri surat suara. “Kita belum tahu motifnya,” sebutnya.
Namun, Kepala Kepolisian Resort Aceh Timur AKBP Muhajir membantah pihaknya menangkap ketua KIP Aceh Timur. Menurutnya, polisi dalam sebuah razia polisi menemukan mobil yang membawa surat suara. “Kita tanya, beliau bilang ketua KIP. Ini kurang komunikasi,” ujar Kapolres.
Setelah sempat memeriksa Ismail, polisi memberikan pengawalan distribusi surat suara tersebut. “Kita lakukan pengawalan untuk didistribuskan ke daerah yang kurang,” sebut Kapolres Muhajir.
KIP Aceh menyebutkan bahwa Aceh Timur mengalami kekurangan surat suara sebanyak 1.965 lembar untuk lima daerah pemilihan. Otoritas KIP tidak bisa memastikan apakah ada keterkaitan antara kekurangan kertas suara dengan kasus penangkapan ketua KIP Aceh Timur yang membawa surat suara tersebut.
“Ternyata tadi pagi, setelah penangkapan, kita dapat informasi walaupun belum akurat, (kekurangan) sudah dapat diatasi,” ujar Basri M. Sabi. []