BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Kota Banda Aceh tidak akan ikut-ikutan enam kabupaten yang menyatakan akan menunda pencairan dana pelaksanaan pemilihan kepala daerah jika perhelatan itu tidak ditunda. Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Jamal menegaskan bahwa Pemerintah Banda Aceh akan memegang pada jadwal pilkada yang telah ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
“Banda Aceh sudah siap untuk melaksanakan tahapan-tahapan pilkada. Tidak ada penundaan,” kata Illiza saat membuka pertemuan Editor’s Forum yang digagas KIP Banda Aceh di Hotel Oasis, Senin (25/7).
Illiza menyebutkan, pihaknya tidak berani untuk menghentikan tahapan-tahapan pilkada yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan. “Kecuali memang ada instruksi formal. Kalau ada, baru bisa kita lakukan (penghentian dan penundaan pilkada –red.),” ujar Illiza. “Kalau kita hentikan, malah kita nanti yang akan bermasalah di depan hukum.”
Menurutnya, persiapan pelaksanaan pemilihan di Kota Banda Aceh berjalan lancar. Untuk saat ini, sudah ada dua kandidat dari jalur perseorangan yang menyerahkan berkas dukungan ke Komisi Pemilihan. Saat ini, Komisi Pemilihan tengah memverifikasi berkas dukungan calon tersebut.
Menurut Illiza, penundaan pilkada juga akan berimplikasi pada amburadulnya tatanan birokrasi di Pemerintah Kota Banda Aceh yang telah dibangun dengan baik selama ini.
“Apabila ada pejabat (walikota dan wakil walikota –red.) akan merusak tatanan birokrasi,” ujarnya.
Namun, ia menyerahkan sepenuhnya pada pemerintah pusat. “Kalau penundaan itu yang terbaik untuk masyarakat kita, ya harus kita hormati dan hargai,” kata Illiza yang juga ketua Partai Persatuan Pembangunan Banda Aceh. []