Tuesday, April 30, 2024
spot_img

Balada Hidup Sang Penjual Ikan Bakar

“Saya memang cacat, tetapi Allah memberi jalan pada saya untuk terus hidup seperti orang normal”. Seperti itulah untaian kata penuh semangat dari Yusri (44), pria paruh baya penyandang tuna daksa yang pantang menyerah mengarungi kerasnya kehidupan tanpa meminta-minta. Dengan modal seadanya, Yusri membiayai hidup keluarganya dengan berjualan suree (tongkol) panggang di pinggiran jalan Desa Baet Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.
Fikri Ramadhavi-1
Kehilangan sebelah kakinya akibat tragedi gempa dan tsunami yang melanda Aceh, 2004 silam, tak membuat beliau patah arang beraktifitas layaknya orang normal. Berangkat dari ketiadaan usai harta bendanya raib ditelan musibah yang juga merenggut ratusan ribu jiwa tersebut, Yusri tertatih-tatih mencoba menata kembali kehidupannya bersama istri dan lima buah hatinya yang turut selamat dari bencana itu.
Fikri Ramadhavi-2

Sempat mengecap sukses sebelum gempa dan tsunami menggoncang bumi Seuramoe Mekkah, kini Yusri hanya bermodalkan sebuah rumah gubuk yang ditinggalinya bersama keluarga sekaligus menjadi lapak jualannya. Untunglah, pasca musibah tersebut, lelaki yang kini hanya memiliki dua pasang pakaian lusuh itu menerima bantuan sebuah rumah kecil bantuan dari pemerintah. Dan rumah itulah yang menjadi modal utamanya membangun lagi sisa-sisa kejayaan hidup yang sempat dicicipinya dulu.
Fikri Ramadhavi-4
Rumah mungil type-36 tersebut dijual dan hasilnya dibelanjakan untuk membangun sebuah gubuk sederhana dan modal awalnya berjualan suree panggang. “Alhamdulillah, saat ini setidaknya saya bisa menghidupi kebutuhan keluarga saya dan menyekolahkan dua putri saya,” ujar Yusri lirih.
Fikri Ramadhavi-7
Kendati demikian, ia sedikit mengeluhkan soal kepedulian pemerintah terhadap usaha kecil yang dibinanya. Berkali-kali pria yang juga hobi memancing di sela-sela waktu berjualannya ini mengirim proposal modal usaha, namun tak kunjung ditanggapi oleh pihak yang selama ini berkicau soal kesejahteraan masyarakat.
Fikri Ramadhavi-5
Kesenjangan sosial seperti ini harusnya tidak lagi terjadi di Aceh yang sudah sejak lama menderita akibat konflik serta bencana gempa dan tsunami. Orang-orang seperti Yusri selayaknya diberi motivasi baik secara moril atau materil. Kepedulian yang bersifat kolektif, bukan individual atau kelompok pribadi.
Fikri Ramadhavi-6
Harapannya, agar setiap orang di Aceh, khususnya orang-orang seperti Yusri yang bertekad menyambung hidup dengan usaha sendiri walaupun dijerat keterbatasan fisik dan materi sehingga bisa mengecap nikmatnya kesejahteraan yang lebih baik untuk anak cucunya kelak.[]
Fikri Ramadhavi-8
Fikri Ramadhavi-10
Fikri Ramadhavi-9
Fikri Ramadhavi-11
Fikri Ramadhavi-12
Editor | Chaideer Mahyuddin.

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU