Thursday, April 25, 2024
spot_img

APRI Cabang Bireuen dan Pidie Jaya Dikukuhkan, Ini Pesan Kakanwil Kemenag Aceh

BIREUEN | ACEHKITA.COM – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Dr Iqbal, menyampaikan, pelayanan di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan harus bebas dari pungutan apapun, jangan sampai ada ASN di KUA yang membuka ruang transaksi yang dapat berakibat pada tergerusnya kepercayaan masyarakat terhadap lembaga KUA itu sendiri. Misalnya seperti mengeluarkan buku nikah kepada yang tidak berhak, atau miminta imbalan untuk keperluan pengurusan tertentu di KUA.

“Sehingga pada akhirnya bisa mencemarkan nama baik lembaga dan institusi yang ada. Jangan sekali-kali memberikan pelayanan ke masyarakat yang ujung-ujungnya meminta imbalan,” kata Kakanwil Kemenag Aceh, Iqbal, saat menyampaikan sambutan pada pengukuhan pengurus cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Bireuen dan Pidie Jaya, di Aula Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Sabtu (10/7).

Iqbal mengatakan, jangan ada praktik yang bisa membuka ruang yang di luar prosedur yang berlaku. Jika ada laporan dan temuan seperti ini, oknum ASN yang bersangkutan bias dikenakan sanksi dan bahkan pemberhentian dari jabatan.

“Ini selau saya tekankan, urusan apapun di KUA tanpa boleh mengutip pungutan di luar ketentuan perundang-undangan yang ada. Sehingga jangan sampai adanya komplain dari masyarakat,” sebutnya.

Menyangkut dengan wadah APRI, Iqbal mengatakan, tugas penghulu memang berat sebagai ujung tombak Kemenag di kecamatan. Namun, seberat apapun tugas yang diemban, jika dilakukan dengan ikhlas akan terasa ringan. Aspek keikhlasan dan ketulusan harus dikedepankan bagi setiap penghulu. Jadi dalam bertugas, jangan tergiur dengan iming-iming apapun yang bisa mencederai nama baik penghulu dan organisasi APRI itu sendiri.

Iqbal mengingatkan jangan sampai timbul komplain dari masyarakat, atau ada desakan agar kepala KUA di kecamatan tertentu minta dipindahkan. Misalnya ada kepala KUA yang jarang berada di kantor atau melakukan praktik bisnis buku nikah.

Ia menambahkan, APRI bukan organisasi abal-abal, tapi organisasi yang kuat dan dapat bersinergi dalam membangun bangsa dan negara. Seluruh penghulu yang tergabung dalam APRI harus dapat menjadikan organisasi tersebut untuk meningkatkan kualitas para penghulu. Melalui APRI, manajemen penghulu yang sebagian besar merupakan kepala Kantor Urusan Agama (KUA) harus dapat ditingkatkan sehingga anggaran yang diplot benar-benar tepat sasaran.

Begitu juga dengan jasa profesi (jaspro), Iqbal meminta untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan, kompetensi, dan sosial para penghulu.

Pengukuhan 34 pengurus cabang Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Bireuen dan Pidie periode 2021-2025 dilakukan oleh Ketua Wilayah APRI Aceh, Erman Jaya. Sebanyak 21 penghulu yang tersebar di 17 kecamatan dari Bireuen dan 13 penghulu dengan 8 kecamatan dari Pidie Jaya.

Pengurus Cabang Bireuen yang dikukuhkan dengan ketua dijabat Anwar Nazar, Sekretaris Maimun, Bendahara Muhammad Adam. Sementara Pengurus Cabang Pidie Jaya, Ketua Tarmilin, Sekretaris Heri Gunawan, dan Bendahara Mukhlis. Kepengurusan organisasi kedua kabupaten ini juga dilengkapi dengan sejumlah seksi lainnya.

Prosesi pengukuhan APRI Bireuen dan Pidie Jaya ini diwarnai pengheningan cipta nasional tepat pukul 10.07 WIB, selama 30 detik untuk mendoakan para korban Covid-19, para nakes, dan mereka yang terlibat dalam Satgas Penangan Covid-19.

Hadir dalan acara tersebut, Kepala Kankemenag Bireuen, Zulkifli Idris;, Kepala Kankemenag Pidie Jaya, Ahmad Yani; Sekretaris APRI Aceh Mahfuzh, dan undangan lainnya. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU