ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Peringatan tujun tahun tsunami di Lhoknga ditandai dengan penanaman 5.000 bunga Shinsai Mirai no Hana di lapangan golf Lhoknga, Aceh Besar, Senin (26/12). Ini merupakan bunga harapan dari relawan Jepang.
Penanaman bunga kertas Shinsai dipelopori Co. to Hana, sebuah lembaga sosial dari Jepang. Belasan relawan berkunjung ke Aceh untuk memperingati tujuh tahun tsunami. Selain relawan Jepang, bunga kertas ini ditanam oleh sejumlah anak korban tsunami.
Shinsai dinamakan sebagai bunga harapan, karena di setiap bunga berwarna kuning itu ditulisi sejumlah pengharapan dan kata-kata pembangkit semangat.
“Bunga Shinsai Mirai artinya bunga masa depan dan harapan,” kata Nishika Ryo, relawan Jepang.
Bunga Shinsai pertama sekalj ditanam saat memperingati gempa Kobe, Jepang, 15 tahun lalu. Sementara di Banda Aceh, bunga itu mulai diperkenalkan pada peringatan tsunami tahun 2010. Kala itu, bunga kertas tersebut ditanami di pelataran Masjid Raya Baiturrahman dan kuburan massal Ulee Lheue.
Melalui bunga Shinsai itu, siswa-siswa Jepang menyampaikan pelbagai pesan simpati dan pembangkit semangat bagi korban tsunami Aceh.
“Mari bangkit bersama!” tulis You, salah seorang murid sekolah dasar di Kagaya, Jepang.
Bunga harapan juga dijadikan Aliya Humaira untuk menumpahkan kerinduannya pada keluarganya yang meninggal dalam tsunami. “I love papa. I love mama. I Kak Icha, I Love Bang Kiki,” tulis bocah delapan tahun itu. Ia kini tinggal bersama neneknya di Medan. []