Thursday, April 25, 2024
spot_img

Akhir 2012, MDF Aceh-Nias Berakhir

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Multi Donor Fund, lembaga yang dibentuk untuk membantu rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa dan tsunami di Aceh-Nias, akan berakhir pada Desember tahun ini. Selain memfokuskan pada rekonstruksi fisik, MDF juga mendanai pengembangan ekonomi masyarakat.

MDF dibentuk pada 2005 lalu oleh 15 negara dan lembaga donor. Hingga sekarang, MDF telah menggelontorkan dana sebesar USD655 juta untuk pembangunan Aceh dan Nias setelah diguncang gempa dan tsunami delapan tahun silam.

Menurut Fund Manager MDF, Shamima J. Khan, pihaknya telah membangun lebih dari 20 ribu rumah untuk korban tsunami dan gempa, membangun lima pelabuhan, 2.600 kilometer jalan desa, 670 unit sekolah, 511 unit kantor pemerintahan, jalan nasiona, provinsi, dan kabupaten, serta membangun irigasi, saluran air, dan fasilitas air bersih.

Shamima menyebutkan, selama bertugas di Aceh dan Nias pihaknya telah membangun hubungan kerja dan komunikasi yang baik dengan masyarakat, pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

“MDF sukses membangun model untuk partnership, hubungan yang baik dengan pemerintah,” kata Shamima pada malam apresiasi MDF di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Senin (11/6) malam.

Menurut Shamima, pada awal terbentuk MDF memfokuskan diri pada pembangunan fisik yang hancur akibat tsunami dan gempa. Namun dalam dua tahun terakhir, MDF membangun perekonomian, seperti pertanian, kopi, dan kakao.

“Ini basis backbone ekonomi Aceh. Jadi rekonstruksi yang berdampak besar bagi generasi masa depan,” ujarnya.

Selain itu, kata Shamima, MDF juga concern dengan isu pengurangan dampak bencana. Karenanya, mereka mendanai sejumlah program mitigasi dan pengurangan risiko bencana di Aceh, termasuk pelestarian hutan.

Asisten II Pemerintah Aceh Teuku Said Mustafa menyampaikan terimakasih kepada MDF dan sejumlan negara dan lembaga donor yang telah memulihkan kondisi Aceh pascamusibah gempa dan tsunami.

“Kami berharap mitra dan donor untuk tetap terus membantu Aceh, setelah MDF mengakhiri misinya di Aceh,” kata Said Mustafa di hadapan Country Director World Bank Stefan Koeberle, delegasi Uni Eropa Erik Habers. “Kami berharap berkenan tetap berada di Aceh.”

Menjelang berakhirnya misi, malam tadi MDF menggelar appreciation night yang dihadiri perwakilan World Bank, Uni Eropa, dan deputi Menteri Bappenas, serta Gubernur Aceh terpilih Zaini Abdullah. Sejumlah bupati dan walikota di Aceh dan Nias mendapat penghargaan dari MDF. Acara diiringi pementasan tari dan budaya dari Aceh dan Nias, Sumatera Utara. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU