BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kasus penganiayaan dan ancaman tembak yang menimpa Ahmadi, wartawan Harian Aceh di Simeulue, menuai kecaman dan protes dari organisasi wartawan di Aceh. Mereka meminta agar kasus ini diproses melalui jalur hukum.
Ketua Aliansi Jurnalis Independen Kota Banda Aceh Mukhtaruddin Yakob menilai pemukulan dan intimidasi yang menimpa Ahmadi merupakan aksi yang menjurus pada pengekangan terhadap kerja-kerja jurnalis oleh aparat keamanan.
“Sebagai aparat negara, tidak selayaknya perwira Kodim Simeulue melakukan tindakan yang melanggar hukum,” kata Mukhtaruddin dalam pernyataan sikap yang dikirim ke media, Jumat malam.
AJI mendesak agar Panglima Kodam Iskandar Muda mengusut tuntas kasus penganiayaan dan intimidasi yang menimpa jurnalis Harian Aceh di Simeulue ini.
“Kasus ini harus tetak dilanjutkan ke proses hukum,” kata dia.
AJI akan bertemua dengan petinggi Harian Aceh untuk membicarakan kasus ini. “Jika Ahmadi memberikan kuasa kepada AJI untuk proses advokasi, AJI Banda Aceh akan meminta bantuan hukum kepada LBH Pers. Mereka menyanggupi akan mengirim lawyer untuk mengadvokasi Ahmadi,” kata jurnalis SCTV ini.
Kecaman juga datang dari Aceh Movie Maker, Sekolah Perdamaian dan Demokrasi Aceh, dan Badan Eksekutif Mahasiswa IAIN Ar-Raniry. Mereka meminta agar kasus ini diusut tuntas dan pelaku dihukum. []