BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepala Bagian Humas Polda Aceh Kombes Farid Ahmad mengatakan, Aidil yang ditangkap di perumahan Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya, merupakan pemilik rumah yang digunakan anggota kelompok diduga teroris.
Menurut Farid, belum diketahui keterkaitan Aidil dengan Enal Tao alias Ridwan alias Zaenal alias Haris, pria yang diduga teroris. “Dia hanya pemilik rumah,” kata Farid kepada wartawan, Senin sore.
Aidil ditangkap bersamaan dengan penggerebekan Enal di rumahnya. Dalam penggerebekan itu, polisi menembak Enal. Belakangan, Enal tewas. Kepala Direktorat Reserse dan Kriminal Polda Aceh Kombes Esa Permadi mengatakan, Enal terlibat penembakan Kapolres Poso Agus Sulaeman pada 2005 lalu. Dia juga terlibat kasus mutilasi siswa SMA Poso (2005), penembakan Ivon Siti di Poso (2005).
“Enal aktif membantu orang-orang dari Indonesia yang ikut latihan teroris di Filipina Selatan,” kata Esa kepada wartawan.
Setelah penggerebekan di Krueng Barona Jaya, dua jam kemudian polisi menggerebek sebuah rumah toko di Jalan Jamaa Desa Beurawe –sekitar 5 kilometer dari Krueng Barona Jaya. Di sini, polisi menangkap tiga orang, yaitu Muzakkir, Risnal, dan Ibrahim. Nama yang disebut terakhir merupakan pemilik ruko dua lantai itu. []