BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Komite Peralihan Aceh, wadah bernaung mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka, ikut mengomentari kasus penembakan warga asing di Banda Aceh sepanjang November ini. Menurut Ketua KPA Muzakkir Manaf, penembakan itu merupakan upaya pihak-pihak yang tidak senang terhadap perdamaian Aceh.
“Itu bentuk teror untuk menggagalkan perdamaian di Aceh,” kata Muzakkir Manaf kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (19/11).
Dua hari lalu, dua pria bersenjata menembak rumah Perwakilan Uni Eropa di Desa Garut, Keutapang, Banda Aceh. Saat insiden itu, Kepala Perwakilan Uni Eropa di Aceh Jhon Penny dan istrinya sedang berada di rumah tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan Senin malam itu. Ini merupakan penembakan kedua sepanjang November. Pada 5 November lalu, dua pria bersenjata menembak Kepala Perwakilan Palang Merah Jerman Enhard Bauer di Lampeuneuereut, Aceh Besar.
Muzakkir berharap polisi segera menangkap pelaku kedua kasus teror terhadap warga asing itu. Pria yang akrab disapa muallim ini pun menduga ada pihak yang merencanakan penembakan ini secara rapi.
“Pasti ada aktor di balik peristiwa itu,” kata dia. []