Wednesday, May 1, 2024
spot_img

Aceh Jaya Dikepung Banjir

ACEH JAYA | ACEHKITA.COM — Sejumlah desa di pelosok Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya, dikepung banjir sejak Jumat (4/12) malam, akibat meluapnya debit arus Krueng Masen, menyusul hujan deras mengguyur kawasan itu sejak sore kemarin.

Kawasan terparah terendam banjir adalah Gampong Masen, Teupin Asan dan Alue Gajah. Sedikitnya tujuh keluarga di Masen mengungsi ke masjid setempat, karena rumahnya terendam.

“Di sini (tiga desa-red) tinggi air hampir mencapai satu meter, kira-kira seukuran pinggang orang dewasa. Airnya cukup deras,” kata Fadli Syah, Keuchik Desa Masen kepada acehkita.com via telpon seluler, Sabtu (5/12).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, Fadli memastikan sejumlah tanaman warga seperti padi di sawah yang baru usai ditanam dan ratusan bibit kakao yang siap tanam ludes terendam. Puluhan ekor ternak warga seperti ayam dan itik, kata dia, ikut hilang dibawa arus banjir.

Tumpukan-tumpukan pasir bahan material proyek saluran air dari Bantuan Peumakmu Gampong yang sedang dikerjakan di sana juga hanyut diterpa arus.

Akibatnya, Fadli mengkhawatirkan, banjir bisa menghambat penyelesaian proyek yang ditargetkan kelar Desember ini.

Belum diketahui angka pasti kerugian yang dialami warga. “Perkiraannya bisa dibilang mencapai ratusan juta,” ujar Fadli.

Jelang siang tadi, kata Fadli, banjir mulai surut. Hujan juga sudah reda sejak pagi tadi. “Warga yang mengungsi juga sudah kembali ke rumahnya dan mulai membersih endapan lumpur,” katanya.

Tapi, aktivitas warga untuk pergi ke sawah dan kebun belum leluasa, karena masih banyak genangan dan endapan lumpur di sana-sini. “Padi di sawah juga sebagian masih terendam,” tuturnya.

Banjir ini merupakan yang kesekian kali terjadi di kawasan itu. Seringnya banjir diduga kuat akibat hutan di sana sudah rusak.

Armia, Sekretaris Desa Masen sebelumnya menuturkan, pegunungan di sana pernah menjadi lahan perambahan kayu sejak tahun 80-an, oleh PT. Aceh Inti Timber yang memegang Hak Guna Usaha dari pemerintah.

Sayangnya hutan yang telah digunduli itu tak dihijaukan kembali, sehingga saban hujan lebat turun, kini desa sekitar itu kerap terendam.
Fadli berharap, pemerintah memperhatikan kerugian mereka akibat banjir. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU