BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sejarawan Aceh dan Cina sepakat ingin meneliti tentang sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Aceh dan nusantara. Hasil penelitian akan dibukukan.
Kepala Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya (PPISB) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr. Husaini Ibrahim mengatakan, ini tindaklanjut dari seminar internasional ‘Aceh dalam Rekaman Sejarah Cina’ hingga besok di Banda Aceh.
“Akan ada kerjasama antara Aceh dengan Cina untuk membuat penelitian bersama tentang perkembangan Islam di Aceh dan beberapa kawasan lainnya,” kata dia selepas Seminar Internasional itu, Jumat (5/2).
Hal ini dilakukan agar sejarah yang pernah terjadi, tak hilang begitu saja. Cina dan Aceh memiliki hubungan sejarah, namun kini banyak yang sudah dilupakan. Untuk mewujudkan ini, kata dia, perlu dibuat beberapa lagi pertemuan antara kedua pihak.
Selain penilitian sejarah Islam melibatkan Cina, Husaini mengatakan, pihaknya pada 2010 ini juga akan meniliti arkeologi Aceh dan kehidupan Aceh pascakonflik bersenjata antara GAM dan Pemerintah Indonesia.
“Menulis kembali sejarah Aceh yang gelap dengan kaidah yang ilmiah sangat perlu,” ujarnya.
Husaini mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan kapan penelitian ini dilakukan, karena masih menunggu pengesahan APBA 2010.
Penelitian ini rencananya dibiayai APBA dan pihaknya sudah mengusulkan dana Rp2 Milyar untuk melakukannya di tahun ini.
Bila anggaran sudah disahkan, pihaknya akan mengatur kebutuhan dan menyeleksi orang yang dimasukkan ke tim penelitian.
“Orangnya kita lihat nanti, bisa juga kita ambil dari luar Aceh kalau dibutuhkan,” kata Husaini. []