BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengungkapkan tekadnya mendirikan sekolah penerbangan di Aceh. Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana sekitar Rp25 milyar untuk mewujudkan sekolah ini.
“Ini cita-cita saya, sudah ada dalam rancangan pemerintahan saya,” kata Irwandi di Banda Aceh, Senin (3/8). “Pengiriman putra Aceh untuk mendapat pendidikan penerbangan seperti sekarang adalah bagian dari rencana ini.”
Rencana pendirian sekolah penerbangan di Aceh muncul sehubungan adanya rencana program akuisisi sekolah penerbangan milik Yayasan Angkatan Udara di Jakarta. Sejumlah peralatan, perlengkapan serta dua pesawat penunjang pendidikan di sekolah itu ikut dilego. Pemerintah Aceh berencana membelinya, kemudian memindahkan sekolah itu ke Aceh.
“Kita akan mulai tahun depan. Kalau sudah dipindahkan, namanya bisa kita ganti nanti,” ujar Irwandi.
Irwandi sendiri sudah punya gambaran memusatkan sekolah itu di Lanud Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar.
“Tapi ini bisa saja berubah. Mimpi saya sekarang menjadikan Aceh kiblat Indonesia dalam mendidik calon penerbang,” ujarnya.
Menurut Irwandi, hal itu bisa terwujud. Alasannya, calon mahasiswa yang mendapat beasiswa pendidikan penerbangan kini, bisa menjadi bagian juru latih nanti.
Selain itu, keinginan putra putri Aceh menjadi pilot juga tinggi. Itu dibuktikan dari banyaknya peserta untuk mendapatkan beasiswa pendidikan penerbangan Pemerintah Aceh dua bulan lalu. “Training ground di Aceh juga cukup,” kata Irwandi.
Hanya saja, kini persoalannya anggaran. Muhammad Nazar, Wakil Gubernur Aceh menambahkan, butuh 25 milyar anggaran untuk mewujudkan ini.
Pihaknya bertekad, menyediakan anggaran bertahap. “Tahun depan kita akan mengusulkan anggaran untuk program ini. Rencananya tahun ini tapi sudah terlambat,” sebut Nazar.
Menurut dia, tiap tahun Indonesia selalu mengalami kekurangan hingga 120 pilot. “Jika sekolah penerbangan sudah ada di Aceh, setidaknya kekurangan ini akan terpenuhi,” ujarnya. []