DARUSSALAM | ACEHKITA.COM — Belasan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berunjukrasa, dengan berkeliling kampus mereka di Darussalam, Banda Aceh, Selasa (26/1). Mereka menuntut Rektorat transparan dalam mengelola dana publik di Unsyiah.
Robby Firmansyah, kordinator aksi, mengatakan, dana yang masuk ke Unsyiah baik dari bantuan luar, atau dari SPP mahasiswa berlimpah. Tapi, pengelolaannya tak transparan.
“Kita tidak pernah tahu ke mana uang itu mengalir,” katanya. “Selama ini Unsyiah juga mendapat bantuan dana dari hasil migas (minyak bumi dan gas alam). Tapi kita tidak pernah tau berapa jumlahnya.”
Massa Forum Bersama mahasiswa Unsyiah mengritik akreditasi C yang diperoleh Unsyiah dari Dirjen Dikti. Menurut mereka, Unsyiah tak pantas mendapat akreditasi C, karena begitu banyak uang di kampus ini, untuk meningkatkan mutu pendidikan dan lulusannya.
Mereka juga mengecam Rektor Unsyiah Darni M. Daud yang mendukung kampus terbesar di Aceh ini diterapkan Badan Hukum Pendidikan (BHP). Jika ini diberlakukan, menurut mahasiswa, akan banyak masyarakat miskin tak bisa kuliah di Unsyiah. “BHP merupakan neraka bagi pendidikan di Indonesia dan juga Aceh,” kata Robby.
Aksi dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka mengusung sejumlah spanduk dan berorasi sambil berkeliling kampus, kecuali Biro Rektorat. Aksi ini tak mendapat tanggapan dari Rektorat.[]