YOGYAKARTA | ACEHKITA.COM – Prof Imran T. Abdullah, pakar sastra dan ahli naskah Aceh yang mengabdikan dirinya di Universitas Gadjah Mada, ini meninggal di rumah duka di Condongcatur, Sleman, DIY, pada Minggu (5/8).
Pria kelahiran Lampuuk, Aceh Besar, 29 Maret 1939, ini dikebumikan di makam keluarga UGM, Sawitsari, Yogyakarta, setelah terlebih dahulu mendapatkan penghormatan terakhir dari civitas akademika UGM dalam upacara pelepasan jenazah di Balairung UGM. Ia meninggalkan seorang istri dan seorang anak.
Selama hidupnya, mantan Ketua Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (periode 1989-1995) ini pernah menjadi dosen tamu pada Depatment Malay-Indonesian, Hankuk University of Foreign Studies, Seoul, Korea (1974-1976) dan Tokyo University of Foreign Studies, Tokyo, Jepang (1996-1999).
Gelar doktor diraihnya pada tahun 1988 di UGM dengan promotor (Alm.) Prof. Dr. A. Teeuw. Pada tahun 2003 dia diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Sastra pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada dengan pidato pengukuhan berjudul Hikayat Prang Sabi Satu Bentuk Karya Sastra Perlawanan. []