BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ulama asal Madinah, Arab Saudi, Syeikh Ali Saleh Muhammad Ali Jabber, menjadi penceramah peringatan malam “Nuzulul Quran” di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Ahad (5/8) atau 17 Ramadhan 1433 H. Dalam ceramahnya, Syeik Ali Jabber berpesan agar umat Islam di Aceh larut dalam mempelajari Al-Quran dan mengamalkan ajarannya.
Syeikh Ali Jabber berharap Gubernur Zaini Abdullah dan jajarannya mampu mewujudkan program pendidikan wajib menghafal Quran sejak dini kepada generasi muda.
“Saya berharap Gubernur Aceh mewujudkan program tahfiz Al-Quran agar masyarakat larut dengan Quran sehingga terwujud kehidupan tenteram,” kata Syeikh Ali Jabber di hadapan ribuan umat Islam Aceh yang melaksanakan ibadah salat Tarawih.
Program hafal Quran ini bertujuan agar generasi muda Aceh menjadi imam besar yang bisa dikirim ke pelbagai negara. Program inilah, kata Syeikh Ali Jabber, yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Madinah, Arab Saudi.
Menurutnya, saban tahun Madinah mengirimkan 500 imam ke seluruh dunia. “Cita-cita saya, anak cucu Bapak dan Ibu sekalian menjadi imam besar nantinya,” ujarnya.
Untuk itu, imam besar Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, ini juga mengajak para orangtua agar membekali anak-anaknya dengan pendidikan Quran.
“Insya Allah ke depan anak cucu orang Aceh bisa memimpin umat Islam di seluruh dunia,” sebutnya.
Jika masyarakat Aceh larut dalam mempelajari dan mengamalkan Quran, kata Syeikh Ali Jabber, maka mereka akan dapat mencapai kemajuan dan persatuan serta kedamaian.
“Mari kita semua kembali ke (ajaran) Al-Quran,” ujarnya. “Memakmurkan hari-hari dengan membaca (dan mengamalkan) Quran.” []