BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Pembangunan jalan yang rusak akibat tsunami tujuh tahun lalu sepanjang 100 kilometer yang menghubungkan Teunom dan Meulaboh diharapkan tuntas pengerjaanya akhir Desember 2012. Untuk tanah yang belum dibebaskan, akan diselesaikan pembayarannya April mendatang.
“Sepanjang 35 kilometer dari jalan 100 kilometer ini berada di ruas Calang – Teunom, dan pembangunannya menggunakan dana dari APBN. Sementara, jalan Teunom – Meulaboh sepanjang 47 kilometer, pembangunannya didanai MDF,” jelas Kepala Bappeda Aceh, Iskandar.
Pembangunan jalan ini merupakan lanjutan dari pengerjaan ruas Banda Aceh – Meulaboh sepanjang 250 kilometer. “Di ruas jalan yang tengah dikerjakan, masih ada persil tanah warga yang belum selesai pembayaran ganti ruginya. Untuk itu, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana dalam APBA 2012 sebesar Rp 15 miliar,” jelas Iskandar.
Menurut dia, tim provinsi telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, untuk mengukur setiap persil tanah yang terkena pembebasan. “Pemerintah kabupaten sudah melakukan pertemuan dengan masyarakat pemilik lahan, dan para pemilik tanah telah memberikan surat pernyataan kesediaan tanahnya dibebaskan,” katanya.
Pemerintah Aceh juga terus berkoordinasi dengan Multi Donor Fund (MDF) yang mendanai ruas jalan Teunom – Meulaboh. Deputi MDF, Safriza Sofyan menyatakan, koordinasi dengan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten, terus dilakukan.
“Keberhasilan program-program MDF karena didukung pemerintah. Melalui serangkaian kemitraan, MDF telah berhasil memberikan kontribusi terhadap kebutuhan rekonstruksi dan pemulihan Aceh. Karenanya kita harap dengan kemitraan yang baik, ruas jalan yang dibangun selesai tepat waktu,” ujarnya.
Menurut Safriza, MDF tetap berkomitmen menuntaskan pembangunan jalan itu. Dijadwalkan, pembangunan jalan harus selesai Desember 2012, seiring berakhirnya mandat MDF di Aceh. “Untuk program infrastruktur jalan secara keseluruhan, MDF telah membangun 700 kilometer jalan nasional, provinsi, dan kabupaten dan hampir 3.000 kilometer jalan desa,” jelasnya.[]