BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Rumah milik Misbahul Munir, calon bupati Aceh Utara dari jalur independen, di Desa Keude Krueng, Kuta Makmur, Aceh Utara, diberondong tembakan orang yang belum diketahui identitasnya, Selasa (10/1). Tidak ada korban dalam serangan itu.
Misbahul Munir yang dihubungi acehkita.com melalui sambungan telepon selular menyebutkan, pemberondongan terjadi pada pukul 04.00 WIB menjelang subuh. Pada saat pemberondongan, Misbahul dan keluarganya tak berada di sana. Di rumah hanya ada dua penjaga dan abang kandungnya.
Sebelum pemberondongan, pelaku dikabarkan sempat berusaha membakar rumah. “Rumah saya sudah disiram minyak. Di depan pintu masuk rumah terbakar,” kata Misbahul yang akrab disapa Raul, Selasa pagi. “Mereka membakar di depan pintu agar orang di dalam tidak bisa keluar.”
Beruntung, kata Raul, api tak sampai menghanguskan rumahnya. Tetangga dan sejumlah warga Desa Keude Krueng berupaya memadamkan api setelah mendengar suara letupan senjata.
Pelaku juga diduga menggunakan bom molotov yang dilempar ke rumah. “Kaca kamar saya pecah, karena kena bom molotov,” ujarnya.
Kini, rumah Raul telah dipasang garis polisi. Setelah pemberondongan, tadi pagi polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Raul mengaku menemukan enam selongsong peluru dan satu peluru aktif di lokasi kejadian. Diperkirakan, senjata yang digunakan jenis laras panjang.
Misbahul Munir merupakan mantan politikus Partai Aceh. Sebelum mencalonkan diri sebagai calon bupati Aceh Utara melalui jalur perseorangan, Misbahul Munir merupakan wakil ketua DPRK Aceh Utara.
Lantas, apakah pemberondongan itu terkait dengan keikutsertaannya pada pilkada? “Saya tidak mengerti itu. Saya anggap ada yang jak meuayang (main-main) saja,” kata Raul. []