SEULIMUEM | ACEHKITA.COM — Pihak Kepolisian Aceh dan Datasemen Khusus 88 Antiteror memboyong Ubaid dan Mustaqim alias Abu Yusuf ke Desa Meunasah Teunong, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Rabu (14/4) siang. Ubaid dan Abu Yusuf sempat kelimpungan, karena tidak lagi mengetahui lokasi penyimpanan senjata kelompok yang mengadakan latihan paramiliter di pegunungan Jalin.
Anggota Polda Aceh dan Densus 88 Mabes Polri tiba di Desa Meunasah Tunong sekitar pukul 15.00 WIB. Begitu tiba, mereka langsung mencari lokasi penimbunan senjata. Namun, polisi sempat dibuat kelimpungan, karena Ubaid dan Yusuf mengaku tak tahu lagi lokasi penyimpanan senjata.
Ubaid mengaku lupa letak lokasi penyimpanan senjata, karena telah lebih sebulan ditimbun.
Baru setelah hampir satu jam mengitari ladang yang lama tak diurus itu, polisi menemukan senjata ditimbun di bawah sebuah gubuk.
Senjata ditimbun sedalam 40 hingga 50 sentimeter, dibalut dengan rompi loreng.
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Komandan Densus 88 Antiteror Mabes Polri Komisaris Besar Tito Karnavian, Kadensus 88 Polda Aceh, dan Kapolres Aceh Besar ikut melihat dari dekat proses pencarian senjata milik kelompok yang menamakan dirinya Tandzim Al-Qaeda Serambi Mekkah ini.
Dari lokasi penimbunan senjata itu, polisi menyita dua pucuk AK-47 dan 2 pucuk M-16 beserta sejumlah magasin berpeluru lengkap. []