SEULIMUEM | ACEHKITA.COM — Polisi menyita empat pucuk senjata dan 16 magasin lengkap peluru di Desa Meunasah Tunong, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar, Rabu (14/4) sore. Senjata ini milik kelompok Tandzim Al Qaeda Serambi Mekkah yang mengadakan latihan paramiliter di pegunungan Jalin Februari lalu.
Senjata ini disita setelah Ubaid dan Mustakim alias Abu Yusuf bernyanyi. Kedua petinggi Tandzim Al Qaeda Serambi Mekkah ini ditangkap Polda Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja Medan Ahad lalu. Abu Yusuf dan Ubaid serta tiga temannya yang lain sengaja diterbangkan ke Aceh untuk menunjuk lokasi penyimpanan senjata dan pelatihan selama hampir dua bulan di pegunungan Jalin.
Senjata yang ditemukan berupa dua pucuk senapan serbu AK-47 beserta 9 magasin dan dua pucuk M-16 beserta 7 magasin lengkap peluru. Sebelum melarikan diri setelah pengepungan Jalin, Ubaid cs menyembunyikan senjata ini di bawah sebuah gubuk di ladang yang telah lama ditinggal pemiliknya di Desa Meunasah Tunong.
Pencarian senjata ini juga diikuti oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Komandan Densus 88 Antiteror Mabes Polri Komisaris Besar Tito Karnavian dan sejumlah petinggi polisi lain.
Gubernur Irwandi berharap polisi dapat menangkap seluruh anggota kelompok Tandzim Al Qaeda ini, serta menyita semua persenjataannya.
“Mungkin ini senjata terakhir,” kata Irwandi.
Sementara itu, seorang warga mengaku sempat beberapa kali melihat kelompok Ubaid ini melintasi perkampungan mereka, sekitar sebulan lalu. “Tapi kami tidak menaruh curiga,” kata warga itu. []