BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Polisi memperketat pengamanan di jalan raya pascapenggerebekan kamp militer kelompok bersenjata di pegunungan Jalin, Jantho, Aceh Besar, dua pekan lalu. Untuk memininalisasi ruang gerak kelompok ini, polisi gencar melakukan razia di jalan raya. Penumpang berjenggot dicurigai.
Informasi yang diperoleh acehkita.com, polisi menggelar razia di sejumlah tempat di lintasan Jalan Banda Aceh-Medan, seperti di depan kantor Kepolisian Sektor Padang Tiji (Pidie), dan Trienggadeng (Pidie Jaya). Razia dilakukan bagi semua pengguna jalan.
Mukhlis, warga Banda Aceh yang menumpang bus menuju Lhokseumawe, menyebutkan, polisi menyuruh semua penumpang bus untuk turun dan memperlihatkan kartu identitas. Polisi yang merazia menggunakan senapan serbu dan ada juga yang berpakaian preman.
“Mereka curiga pada penumpang yang berjenggot,” kata Mukhlis kepada situs ini, Rabu (3/3) dinihari. “Kalau berjenggot, polisi banyak bertanya.”
“Malam ini kali pertama saya merasakan pemeriksaan KTP setelah Darurat Militer 2003-2004,” kata Mukhlis.
Razia yang dilakukan polisi ini membuat sejumlah supir bus ketakutan. “Mulai besok, kalau ada penumpang yang berjenggot, tidak saya izinkan naik (bus),” kata seorang supir. []