BLANG MANCUNG | ACEHKITA.COM — Gempa berkekuatan 6,2 pada skala Richter, Selasa (2/7/2013) lalu menyebabkan longsor di sejumlah tempat. Sembilan desa yang berada di Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, hingga kini belum bisa dijangkau.
Personel TNI, Badan Search and Rescue, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, tim medis, serta relawan lainnya terus berupaya menjangkau sembilan desa tersebut.
“Kami belum memperoleh informasi bagaimana kondisi warga di sembilan desa itu,” kata seorang tim medis, Maya Sofa, kepada acehkita.com, Rabu (3/7/2013) malam saat ditemui di Posko Kesehatan di Blang Mancung.
Sembilan desa yang masih terisolasi itu di antaranya Desa Bah, Berlah, Kekuyang, Pantan Penyo, Pantan Reduk, Bergang, dan Karang Ampar. Desa-desa itu berada di lembah yang diapit perbukitan.
Sulitnya menembus daerah tersebut, kata Letnan Kolonel TNI Budi, karena medan yang sulit. “Tanahnya juga sangat labil dan rawan longsor. Kalau kita bawa alat berat, belum bisa,” kata dia.
Menurutnya, Desa Bah yang paling sulit ditembus. “Berada di lembah yang rawan longsor,” sebut Budi. “Di sana ada sembilan korban tertimbun longsor. Korban ini diketahui berdasarkan deteksi dengan alat khusus BNPB. Tapi belum bisa dievakuasi.”
Kecamatan Ketol berada di pedalaman Aceh Tengah. Untuk menjangkau daerah ini, kita harus menembus melalui jalan sempit sepanjang 18 kilometer melalui Simpang Balik, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah. Ini merupakan daerah terparah kerusakan yang diakibatkan gempa tektonik Selasa lalu. []