BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 46 jamaah calon haji kloter pertama asal Banda Aceh tersesat. Peristiwa itu terjadi akibat supir yang membawa jamaah dari Bandara King Abdul Aziz, Jeddah ke penginapan di Madinah, tak menghafal jalan di sana.
Tapi, Humas Kanwil Depertemen Agama Aceh megaku belum menerima informasi itu. “Mustahil sesat sekarang. Biasanya, kesesatan itu terjadi saat mulai haji (melakukan rukun haji-red),” katanya saat dikonfirmasi acehkita.com, Minggu (25/10) siang.
Jamaah kloter satu Aceh asal Banda Aceh, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Sabang dan Bireun, bertolak dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Jumat sore pukul 17.00 WIB dan mendarat di Jeddah juga Jumat, sekitar 21.15 waktu setempat.
Seperti dilansir vivanews.com berdasarkan laporan Media Center Haji Madinah, saat itu 46 jamaah asal Banda Aceh mendapati supir bus warga Negara Suriah, yang tak tahu arah jalan ke Madinah.
Akibatnya, jamaah yang seharusnya diantar ke Madinah, malah kesasar ke Mekkah. Supir bus baru mengetahui telah salah jalan saat dicegat polisi lalu lintas, untuk pemeriksaan dokumen.
Jamaah baru masuk ke Penginapan di Madinah tadi malam, sekitar pukul 23.30 waktu Arab Saudi. Padahal, Jamaah lain tergabung dalam kloter sama asal Aceh sudah tiba sejak pukul 07.30 waktu setempat.
Uniknya, pengemudi bus asal Suriah itu, Ahmad Husen menyalahkan naqabah. Ia mengaku, panitia meyuruhnya mengantar jamaah Aceh itu ke Mekkah, bukan Madinah.[]