BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Periode 2017-2022, menandatangani deklarasi pilkada damai dan berintegritas, di Aula Mapolda Aceh, Kamis (09/11). Dalam deklarasi tersebut, seluruh calon berkomitmen untuk mensukseskan pilkada, dengan semangat persaudaraan dan persatuan sehingga Pilkada Aceh berlangsung sukses.
Selain menandatangani deklarasi, seluruh pasangan calon bersama unsur Forkopimda Aceh melakukan seremoni pelepasan burung merpati, sebagai pertanda kesepakatan bersama, untuk mendukung jalannya proses pilkada yang bermartabat.
Kapolda Aceh, Rio Septianda Djambak, menyebutkan hingga sepekan lebih kran kampanye dibuka, kondisi keamanan di Aceh berlangsung kondusif. Meski beberapa kejadian yang mengakibatkan gangguan kamtibmas terjadi, namun polisi bersama Forkopimda daerah mampu mendinginkan suasana.
“Ciptakan suasana sejuk selama kampanye, dan selalu kedepankan tindakan santun dalam demokrasi ini,” ujar Rio Djambak. Kepada seluruh calon, Kapolda meminta untuk berpolitik secara sopan, santun dan bermartabat serta penuh tanggungjawab. “Kedepankan etika dan moralitas, jangan lakukan pelanggaran hukum, dan selalu jaga kondisi keamaan Aceh.”
Sementara itu, Pelaksana Gubernur Aceh, Soedarmo, menyebutkan penandatangan deklarasi tersebut, menandakan sudah adanya kesepahaman dan kesepakatan bersama untuk mensukseskan pilkada.
“Pilkada serentak nanti merupakan kesempatan seluruh rakyat untuk memilih pemimpin. Bagi seluruh pasangan, ciptakan situasi damai dengan tidak memberikan intimidasi bagi pemilih,” ujar Soedarmo.
Soedarmo mengajak, seluruh pasangan bisa mewujudkan politik yang toleran, nyaman dan mendidik. Pilkada, ujar Soedarmo, adalah pesta demokrasi dan ritual kegembiraan tanpa adanya tekanan dan ketakutan.
“Mari bahu-membahu agar rakyat bisa memilih pemimpin dengan aman. Bagi penyelenggara bersikaplah netral tanpa berpihak supaya pasangan bisa berkompetisi dengan adil,” ujar Soedarmo. []
MH