SABANG | ACEHKITA.COM — Kondisi empat korban KM Artika yang dirawat di Rumah Sakit Umum Sabang sudah semakin membaik. Mereka sudah tak lagi dirawat di ruangan, tapi sudah mulai bisa menikmati udara bebas. Dalam waktu dekat ini, mereka akan segera keluar rumah sakit. Hanya kapten kapal saja, Riswal, yang masih dirawat intensif.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sabang, Dr Tugu Siburian, mengatakan, empat dari lima korban yang ditemukan selamat pada Jumat (3/8) sudah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka sudah membaik. Sedangkan kapten kapal masih dilanda trauma akibat lima awak kapal lainnya belum ditemukan.
“Empat korban sudah diperbolehkan pulang. Hari ini saja mereka sudah keluar dari ruang tempat mereka dirawat,” kata Tugu saat ditemui di rumah sakit, Senin (6/8).
Keempat korban yang sudah diperbolehkan pulang yaitu Iskandar (30 tahun, juru mudi), Idham Siagian (47 tahun, juru mudi), Aminda Putra (28 tahun, mualim), dan Jai (47 tahun, mualim I). Sedangkan kapten kapal, Riswal, masih perlu dirawat di rumah sakit. Di tangan Riswal masih terpasang infus akibat kondisi yang masih lemah dan dilanda trauma berat.
“Infus untuk keempat orang itu sudah kita lepas. Sedangkan Riswal masih harus dirawat,” jelasnya.
Untuk kondisi Riswal, lanjut Tugu, sudah mulai membaik dibandingkan pada saat pertama dirawat. “Ia sudah mulai nyambung saat diajak bicara. Waktu pertama masuk, masih tidak nyambung waktu bicara,” pungkasnya.
Meski sudah diperbolehkan pulang, pihak rumah sakit belum mengetahui kapan kelima korban itu akan meninggalkan Kota Sabang. Selain itu, administrasi rumah sakit juga belum dilunasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Artika tenggelam di perairan antara Laweueng dan Krueng Raya, Kamis (2/8). Besoknya, lima awak kapal ditemukan selamat dengan kondisi terapung di dekat Pulau Rondo, pulau terluar Indonesia yang berada di gugusan Pulau Weh, Sabang. Sementara lima lainnya hingga hari ini belum ditemukan. []