BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sekitar tiga puluh lima siswi SMK Negeri 3 dan 2 Banda Aceh dilanda kesurupan massal, di komplek sekolahnya di Lhong Raya, Senin (15/2).
Tiba-tiba, seorang siswi kelas I SMK Negeri 3 disebut-sebut bernama Ipah, terjatuh dan seketika beronta sambil berteriak-teriak histeris.
“Saat kami semua sedang mengurus dia, tiba-tiba sudah ada lain yang kesurupan,” kata seorang siswi SMK 3 yang menolak menyebut namanya.
Saat itu, kata dia, satu-satu siswi dilanda kerasukan dan langsung histeris. Tak hanya di SMK 3, SMK Negeri 2 yang berada sekomplek dengan sekolah itu, juga terkena.
Menurut Sofyan, guru SMK 2, ada lima siswi sekolahnya yang kesurupan. Selebihnya siswi SMK 3.
Mereka histeris, sesekali menangis dan berbicara seperti tak sadarkan diri.
Informasi dihimpun acehkita.com, siswi SMK 3 yang dilanda kesurupan di antaranya Ipah, Icut, Anggi, Desi, Dila, Desa, Ayu, Eka, Fitri, Atika, Sri, Reni, Muliana, Manda, Mutia dan Lisa.
Meski pihak sekolah mendatangkan beberapa paranormal, namun kondisi tak sepenuhnya terkendali. Sejumlah siswi yang kesurupan akhirnya dijemput oleh orangtuanya masing-masing.
Kepala SMK Negeri 3 Banda Aceh, T. Rusli Gade menyatakan, peristiwa kesurupan siswi di sana sudah terjadi sejak Sabtu akhir pekan lalu. “Sabtu kemarin hanya enam orang, hari ini yang banyak,” katanya.
Menurut dia, korban kesurupan hari ini adalah siswi Kelas I dan II. Proses belajar mengajar di kedua kelas itu terpaksa dihentikan. “Sedangkan yang kelas III tidak apa. Mereka hari ini tetap mengikuti ujian kompetensi,” ujar Rusli.
Untuk mengatasi hal ini, Rusli mengatakan, sekolahnya akan mengadakan pengajian massal pada Jumat mendatang. Juga akan didatangkan psikolog, pada Senin pekan depan, untuk mengatasi trauma para siswa.
“Kita juga mengadakan pengajian secara regular, tiap hari sebelum belajar di tiap kelas. Sebelum belajar, baca ayat kursi dulu,” jelas Rusli. []