Thursday, April 25, 2024
spot_img

19 Tahun Tsunami Aceh, ISSED Ajak Bangkit dengan Data

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh pada 26 Desember 2023, sekumpulan anak muda Aceh mengajak masyarakat untuk terus bangkit. Tahun ini termasuk ajakan ‘bangkit dengan data’.

Ajakan itu disampaikan dalam peluncuran sebuah komunitas baru di bawah bendera Institute for Statistics and Socio-Ecological Development (ISSED) di Darussalam, Kota Banda Aceh, Jumat (22/12/2023) siang.

ISSED atau Institut untuk Statistik dan Pembangunan Sosio-Ekologis adalah sebuah komunitas yang percaya pada kekuatan data untuk pembangunan sosial, manusia, dan lingkungan berkelanjutan.

“Seperti pengalaman bangsa-bangsa moderen, data dan statistik yang berkualitas adalah dasar kemajuan di semua sektor. Aceh, Indonesia juga bisa bangkit dengan data,” ujar Trisna Mulyati, CEO ISSED, dalam sambutannya.

Ika Ismiati, Program Manager ICAIOS mengucapkan selamat atas peluncuran ISSED secara resmi setelah digagas sejak 2019.

“ICAIOS ikut bangga telah membidani kelahiran ISSED. Semoga kualitas data yang makin baik juga akan meningkatkan kualitas hasil penelitian yang menjadi perhatian utama ICAIOS selama ini. Dan semoga selanjutnya kebijakan pembangunan di Aceh dan Indonesia juga makin baik,” kata Ika.

Institute for Statistics and Socio-Ecological Development
Suasana peluncuran website ISSED, Jumat (22/12/2023) siang di Darussalam, Banda Aceh. Foto: dok. ISSED

Sementara itu Dr. Munawar dari Jurusan Statistika FMIPA Universitas Syiah Kuala menyambut baik kehadiran ISSED yang digagas sejumlah alumni dari Jurusan Statistika.

“Khususnya karena alumni Statistika berkolaborasi dengan alumni dari berbagai bidang ilmu lain seperti ekonomi, psikologi, bisnis, industri, dan sains data. Ini menunjukkan alumni kita cukup percaya diri dan mandiri,” ujar doktor Statistika yang sedang menyiapkan program magister Statistika di USK ini.

“Betul, ini memang komunitas peneliti, akademisi, analis, konsultan, praktisi, hingga relawan multi- dan inter- disiplin. Kita ingin menjadi sebuah civic-tech social enterprise yang berbasis data. Karena itu, selain ahli statistik dan sains data, ISSED diperkuat sosiolog, ekonom, perencana wilayah, ahli kebijakan publik, hingga ahli kesehatan dan ahli lingkungan,” imbuh Trisna, CEO ISSED yang juga seorang ahli teknik industri dan ekonomi kreatif.

Kepala Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu dan Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh Marthunis Muhammad yang ikut hadir pada acara peluncuran, menyambut baik kehadiran ISSED.

“ISSED adalah sebuah investasi riil di Aceh. Begitu ISSED terdaftar, tentu saja ikut menambah daftar badan usaha yang beroperasi di Aceh. Dan ini adalah investasi yang diharapkan berdampak dan berkelanjutan karena dimotori anak muda dengan membawa semangat komunitas kreatif berbasis ilmu pengetahuan,” kata Marthunis.

Keumala Andayani, business development officer ISSED menyampaikan ucapan terima kasih pada semua dukungan untuk peluncuran ISSED.

“Selanjutnya kita siap melanjutkan kerja-kerja kita selama ini. Alhamdulillah kita sudah berpengalaman dengan 13 proyek/program berbasis data. Kita juga siap bekerja sama untuk proyek, program, dan kegiatan baru. Untuk informasi dan komunikasi lebih lanjut, silakan layari website yang ikut kita luncurkan di www.issed.id,” ujar Keumala.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU