BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Petugas Bea Cukai Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 1,9 kilogram dari Malaysia. Polisi kini masih mengejar penyelundup barang yang bernilai Rp3 milyar tersebut.
Kepala Kantor Pelayanan Pengawasan Bea Cukai Banda Aceh Beni Novri mengatakan, petugas berhasil menggagalkan penyeludupan tersebut berawal dari kecurigaan petugas terhadap sebuah tas yang mencurigakan yang ditinggalkan oleh pemiliknya.
”Kami berhasil menyita narkotika berjenis sabu-sabu dari penumpang pesawat Air Asia jenis AK 305 dari Kuala Lumpur, hari Jumat, 7 Oktober sekitar pukul 13.30 WIB,“ katanya kepada wartawan di kantornya, Sabtu (8/10).
Petugas, kata dia, tidak berhasil meringkus lelaki berinisial SA yang diyakini pemilik tas berisi sabu-sabu tersebut. Petugas hanya menyita barang identitas termasuk paspor milik pelaku yang tersimpan dalam tas. Pelaku diduga melarikan diri saat mengetahui kecurigaan petugas.
Menurutnya, modus yang digunakan pelaku dalam menyeludupkan sabu-sabu yang beratnya hampir 2 kilogram itu, adalah memasukkan paket-paket sabu-sabu tersebut ke dalam 56 bungkus kopi instan sachet bermerek Alicafe buatan Malaysia. Untuk mengelabui petugas pelaku menggabungkan paket sabu itu bersama 190 sachet kopi lainnya kemudian ditutupi dengan pakaian.
Beni menyebutkan barang bukti sabu-sabu yang disita akan diamankan di Mapolda Aceh, untuk membantu pengembangan sekaligus penyidikan Kepolisian. Pelaku bisa dijerat dengan UU 35/2009 tentang Narkotika.
“Bisa dikenakan sanksi penjara seberat-beratnya seumur hidup,” tegasnya.
Pihak Bea Cukai melansir terdapat empat kasus penyeludupan sabu-sabu yang berhasil digagalkan sejak 2009. Ini merupakan penggagalan penyulundupan sabu-sabu keempat dan dengan jumlah terbesar di tahun ini. []