SIGLI | ACEHKITA.COM — Teungku Yusri Puteh, dai tenar di Pidie, mengajak umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa untuk memperbanyak amalan di sepuluh malam terakhir. Ia mengistilahkan tahap akhir Ramadan sebagai babak final.
Dalam tausiyahnya pada acara buka puasa bersama di Seuramoe Pemenangan Pon Walet-MTA, Teungku Yusri Puteh mengatakan, umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa harus bisa mengambil hikmah dari ibadah yang tengah dikerjakannya itu. Apalagi, sekarang ini kita telah memasuki sepuluh malam ketiga (terakhir) di bulan Ramadan.
“Ini sudah babak final. Puasa kita semoga aman sampai akhir,” kata Yusri Puteh.
Menurut Yusri, umat Islam sejatinya harus memperbanyak amalan di sesi terakhir puasa. Apalagi, sebentar lagi bulan berjulukan “Sejuta Bulan” itu akan meninggalkan kita. Para ulama bilang, 10 malam terakhir merupakan fase “pembebasan dari api neraka”. Di fase ini pula ada malam seribu bulan, lailatul qadar.
“Orang yang beriman akan bersedih ketika Ramadan pergi,” kata Puteh. “Karena belum tentu tahun depan kita akan bertemu lagi dengan bulan yang penuh rahmat ini.”
Sore tadi, pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Pidie, Teuku Khairul Basyar (Pon Walet)-Muhammad MTA berbuka puasa bersama anak yatim di Simpang Keunire, Sigli, Pidie, Ahad (21/8).
Sebanyak 500 anak yatim diundang pada buka puasa pasangan ini. Ahad pagi, sedikitnya 300 anak-anak yang tinggal di sejumlah desa di Kecamatan Kota Sigli dan Pidie ikut sunat massal. Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar ikut hadir bersama ratusan undangan lainnya. []