BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Jumlah daerah di Aceh dengan risiko rendah penularan kasus virus corona atau zona kuning mengalami peningkatan dari pekan sebelumnya. Jumlah zona kuning COVID-19 meningkat menjadi 13 dari 10 kabupaten dan kota. Kini masih tersisa 10 kabupaten/kota di Aceh yang berstatus zona oranye atau risiko sedang COVID-19.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, menyampaikan hal tersebut sebagaimana peta zonasi risiko daerah yang dirilis Satgas Nasional berdasarkan data analisis per 7 Februari 2021.
“Pada rilis minggu lalu zona kuning di Aceh 10 kabupaten, kini menjadi 13 kabupaten,” ujar jubir yang akrab disapa SAG itu pada Selasa (9/2) malam.
“Zona kuning di Aceh meluas lagi ke tiga kabupaten di Aceh,” tambahnya.
SAG menjelaskan, pada minggu lalu zona kuning di Aceh meliputi Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Tenggara, Simeulue, Aceh Selatan, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur. Kini zona risiko rendah COVID-19 itu meluas ke Aceh Singkil, Aceh Jaya, dan Pidie.
Sementara 10 kabupaten/kota lainnya di Aceh yang masih berstatus zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19, sebut SAG, terdiri dari Kabupaten Aceh Besar, Aceh Barat, Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan Benar Meriah. Selanjutnya Kota Subulussalam, Sabang, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Langsa.
Ia menyebut, kesepuluh kabupaten/kota zona oranye di Aceh pada pekan ini hendaknya segera naik kelas menjadi zona kuning dengan berupaya lebih keras menurunkan kasus baru COVID-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menekan jumlah kasus meninggal dunia.
“Zona oranye merupakan zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19, dan setiap warga kita imbau lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan sesering mungkin,” sebutnya.[]
