BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Petugas Bea dan Cukai Banda Aceh yang ditempatkan di kantor Pos Banda Aceh berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu senilai Rp2 milyar yang diduga dilakukan sepasang kekasih, Rabu (16/1/2013).
Kepala Kantor Bea dan Cukai Banda Aceh Beni Novri mengatakan, penyulundupan itu digagalkan setelah petugas beacuka di Kantor Pos Banda Aceh mencurigai paket tersebut. Sebab, paket tersebut beratnya tidak sesuai dengan isi paket berupa undangan, gulungan berenda, dan aksesoris wanita.
Bedasarkan kecurigaan itu, kata Beni, petugas memeriksa lebih dalam dan menemukan serbuk berwarna putih.
“Awalnya ada kecurigaan petugas terhadap berat barang dalam paket kiriman itu yang tidak sesuai. Seharusnya gulungan renda itu ringan namun ini berat yang tidak wajar,” kata Beni kepada wartawan di kantornya, Rabu (16/1/2013).
“Tapi setelah kita cek ternyata nama itu dipalsukan. Pelakunya berinisial RM dan satu lagi kekasihnya yaitu berinisial R tapi R ini belum kita jadikan tersangka karena masih kita dalami,” kata Beni di Kantor Bea dan Cukai Banda Aceh.
Beni menyebutkan, paket yang tiba di Kantor Pos pada Jumat, 11 Januari 2013. Baru pada Rabu, 16 Januari, sang pemilik datang mengambil. Saat itulah, petugas mencokok pemilik yang berinisial RM. Ia datang bersama pacarnya, R.
“Petugas menangkap keduanya setelah keluar dari kantor pos untuk mengambil kiriman,” ungkapnya.
Bea dan Cukai menetapkan RM sebagai tersangka. Sedangkan R, sang pacar, masih menjadi saksi. “R belum kita tetapkan tersangka karena menurut pengkuannya hanya menemani. Tapi akan kita dalami lagi,” ujar Beni.
Pemilik beserta sabu-sabu kini telah diamankan di Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Aceh. “Kita akan lakukan pengembangan.” ujar Direktur Narkoba Polda Aceh AKBP Dedi Setyo Yudho. []