BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Aceh menyeminarkan sejarah hubungan Aceh dengan negeri tirai bambu, Cina, pada 5 & 6 Februari nanti. Seminar akan digelar dua hari oleh dua lembaga yang berbeda. Pada Jumat (5/2), seminar ini digelar oleh Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya Universitas Syiah Kuala. Kemudian pada Sabtu, giliran Fakultas Dakwah yang menyeminarkan isu ini.
Seminar di Universitas Syiah Kuala akan dibahani oleh Prof. Dr. Nabil Chang Kuan, guru besar studi Islam di Universitas Nasional Cheng Chi Taiwan, dan Dr. Husein Ibrahim dari Fakultas Hukum Unsyiah. Topik yang akan disorot yaitu “Aceh dalam Rekaman Sejarah Cina”.
Sementara Fakultas Dakwah yang akan menggelar seminar ini di bekas Gedung Bioskop Garuda mengambil tema HUbungan Aceh dengan Cina. Nabil akan menyampaikan makalah “Peran Cheng Hoe dalam Misi Dakwah di Nusantara. Selain Nabil, mantan Menteri HAM Hasballah M. Saad akan menampaikan materi Hubungan Etnis Aceh dan Cina, dan A. Rani Usman (IAIN Ar-Raniry) dengan materi Komunikasi Antarbudaya Cina dan Aceh.
Seminar ini bertujuan membina hubungan harmonis antarwarga yang berbeda agama, kata A. Rani Usman, ketua panitia dalam siaran berita yang dikirim ke redaksi acehkita.com, Kamis (4/2).
“Ke depan hubungan yang telah dibangun bisa dilanjutkan kembali, terutama menyangkut dengan bidang ilmu pengetahuan,” lanjut Rani. []