BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Menteri Negara BUMN, Mustafa Abubakar, berjanji pada Desember mendatang, krisis listrik di Indonesia akan teratasi. Ini masuk dalam agenda 100 hari pertama kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
“Kita sedang gencar mendorong PLN di seluruh Indonesia untuk mempercepat proses perbaikan mesin yang rusak,” katanya di Banda Aceh, Jumat (13/11) malam, pada peluncuran dan bedah buku biografinya yang berjudul “Berani tidak Populer”.
PLN juga diminta memanfaatkan batu bara dan bio gas sebagai bahan bakar pembangkit listrik.
Pembangunan 180 megawatt pembangkit listrik di Jawa Barat, juga terus dipacu, untuk mengatasi krisis energi di Pulau Jawa dan Bali.
“Kitu juga akan mengimbau konsumen untuk berhemat,” ujar mantan Penjabat Gubernur Aceh ini.
Pihaknya, lanjut dia, juga akan membatasi pemakaian listrik oleh industri, mall dan rumah-rumah mewah. Jika ada yang melanggar akan dikenakan sanksi. “Tapi kita masih membahas sanksinya. Untuk pertama mungkin teguran atau menunda naik pangkat jika
pegawai,” kata dia.
Di sisi lain, Mustafa menyebutkan, dalam program 100 hari pertama, Kementrian Negara BUMN juga akan meminta PT. Pindad Bandung untuk memproduksi alat dan persenjataan TNI, semaksimal mungkin dan mencukupi dulu kebutuhan dalam negeri. []