BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak, mengajak semua peserta Pemilu 2019 di Aceh untuk berkampanye secara bijak di media sosial dengan tidak menyebarkan informasi isu sara dan hoaks.
“Kepada para kandidat dan tim pemenangan agar menghindari kampanye yang mengandung ujaran kebencian, fitnah dan sara serta bijaklah menggunakan media sosial,” sebutnya saat memberikan sambutan Deklarasi Pemilu Damai 2019 di Blang Padang, Banda Aceh, Ahad (23/9).
“Laksanakan kampanye yang berisi program-program dan gagasan atau konsep untuk kemaslahatan umat serta visi pembangunan daerah dan nasional,” tambah Kapolda Aceh.
Menurutnya, di tengah berkembang dan majunya teknologi, berita hoaks semakin tersebar. Masyarakat juga kerap berkomentar dan membagi informasi dari sumber yang tidak terverifikasi kebenarannya.
Kapolda mengatakan, saat ini kampanye Pemilu 2019 telah dimulai sampai 13 April 2019. Masa kampanye, partai politik maupun para calon peserta pemilu untuk berhati-hati dan bijak menggunakan media sosial, mengindari ujaran kebencian.
Dia berpesan agar siapapun yang terpilih harus sadar bahwa kemenangan adalah milik seluruh rakyat, bukan golongan. “Mari pada momen ini, kita sepakat berjanji, untuk sopan, bermartabat, jujur dan adil dalam melaksanakan tahapan kampanye pemilu 2019,” ajak Kapolda Aceh.
“Saya juga berharap untuk tidak melakukan mobilisasi massa untuk tujuan yang tidak baik dan menyalahi ketentuan yang ada,” pungkas jenderal bintang dua ini.
Polda Aceh, sebutnya, telah melakukan Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Rencong 2018 bersama TNI dan Satpol PP pada Rabu (19/9). Setidaknya 9.980 lebih personel polisi disiapkan untuk pengamanan Pemilu serentak 2019 di Aceh. Sementara TNI akan membantu sebanyak 6.600 personelnya.[]
