BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Belasan aktivis Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR), kembali berunjuk rasa menyerukan masyarakat Aceh untuk tidak memilih calon presiden yang mengusung ekonomi neoliberal.
“Akibat ekonomi yang ditentukan pasar, aset dan sumber daya hanya dinikmati 10 % penduduk Indonesia,” jelas Heri Mulyadi, Ketua SMUR, Rabu (1/7).
Dalam orasinya di bundaran simpang lima, Banda Aceh, para mahasiswa juga menyerukan para calon presiden untuk membangun kontrak politik. Isinya janji pemenuhan kebutuhan pangan, energi, pendidikan, kesehatan dan perumahan.
Selain itu, mahasiswa juga meminta para calon presiden konsisten mengusung program ekonomi kerakyatan yakni penghapusan hutang luar negeri dan nasionalisasi industri pertambangan.
Pekan lalu, SMUR meminta masyarakat tidak memilih calon presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK). Kedua kandidat ini dinilai mengusung ekonomi neoliberal.[]