BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Partai Nasional Demokrat memprotes data perolehan suara yang telah direkapitulasikan oleh Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Pidie. Dalam catata Nasdem, data untuk pemilihan DPRA tersebut terjadi penambahan suara secara tidak wajar untuk beberapa partai.
Saksi Partai Nasdem, T. Banta Syahrizal, menyebutkan, data yang direkap KIP Pidie berbeda dengan data yang saksi Partai Nasdem peroleh di lapangan. Perolehan data tersebut bertambah untuk Partai Nasdem dan Partai Gerindra.
Menurut Banta, Partai Nasdem memperoleh tambahan sebanyak 24 suara. Sedangkan Partai Gerindra mencapai 2.002 suara. “Saya pikir ini tidak baik. Kami tidak mau ada tambahan,” ujar Banta dalam rapat pleno usai data rekapitulasi KIP Pidie dibacakan di Gedung DPRA, Kamis (24/4/2014).
Penambahan data secara tidak wajar itu terjadi di Kecamatan Simpang Tiga dan Kembang Tanjong.
Penambahan tidak wajar itu, sebut Banta, telah mencederai mandat rakyat. “Jangan sampai ada mandat (dari) hantu,” tandas Banta. “Nanti anggota dewan terpilih gak tahu mau bertanggungjawab kepada siapa.”
Protes Nasdem ini menyebabkan pembahasan rekap suara Pidie berlangsung alot. Nasdem meminta agar KIP Aceh dan KIP Pidie memperbaiki data tersebut.
Hingga rapat diskor pada pukul 12.30 WIB, pembahasan rekap suara Pidie untuk pemilihan parlemen Aceh masih dipending. Rapat belum mengesahkan rekap suara tersebut. []