BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Keluarga besar wartawan Aceh akan menggelar doa dan zikir bersama untuk mengenang 27 jurnalis yang meninggal dalam petaka tsunami delapan tahun silam.
Acara mengenang sahabat ini akan digelar di Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di kawasan Bundaran Simpang Lima, Kuta Alam, Banda Aceh, usai salat magrib, malam ini (25/12/2012).
“Doa ini untuk mengenang para wartawan yang meninggal dalam tsunami Aceh,” kata Wakil Sekretaris PWI Aceh Muhammad Saman kepada acehkita.com, Selasa.
Saban menjelang peringatan tsunami, komunitas wartawan di Aceh menggelar acara “mengenang sahabat”. “Kita ingin mengenang perjuangan dan semangat kawan-kawan yang telah mendahului kita,” lanjut Saman.
Selain doa dan zikir, kata Saman, juga akan diisi dengan ceramah yang berisikan tentang hikmah tsunami dan cara menghadapi bencana. “Ini menjadi renungan bagi kita bersama. Apa yang bisa kita petik hikmah dari semua kejadian dan tanda-tanda alam ini,” lanjut wartawan Analisa ini.
Selain dihadiri anggota PWI, doa dan zikir ini juga direncanakan dihadiri jurnalis dari sejumlah organisasi profesi lain, seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Aceh, dan lainnya.
Tsunami 26 Desember 2004 lalu menyebabkan 27 wartawan lintas media meninggal. []