ACEH UTARA | ACEHKITA.COM — Puluhan siswa kelas I SD Persiapan Negeri 13 Desa Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, belajar secara lesehan di lantai teras puskesmas pembantu (Pustu) desa setempat.
Mereka terpaksa menumpang belajar di lantai teras Pustu karena kekurangan ruang belajar dan tidak memiliki cukup meja dan kursi. Selain siswa kelas I yang terpaksa belajar dilantai Pustu, siswa kelas V sekolah ini juga terpaksa belajar diruang gudang Pustu yang dipinjam pakai oleh pihak sekolah.
“Kami sedih melihat mereka belajar dengan kondisi seperti ini, tapi hal ini terpaksa kami lakukan sebab sekolah kami masih kekurangan ruang kelas serta mobiler, ” ungkap Sukardi, S.Pd, Kepala SD Persiapan Negeri 13 kepada acehkita.com, Kamis (15/11).
Menurut Sukardi, proses belajar mengajar di lantai dan gudang Pustu sudah berlangsung selama setahun ini karena bangunan Pustu yang terletak bersebelahan dengan sekolah mereka selama ini tidak pernah difungsikan.
Sekolah yang dibangun sejak tahun 2008 ini hanya memiliki tiga ruang belajar yang digunakan oleh siswa kelas II hingga kelas IV.
Meski dengan kondisi sangat memprihatinkan, namun menurut Sukardi hingga saat ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah terkait permasalahan tersebut.
“Jangankan membantu, hingga saat ini belum ada satupun pejabat yang menjenguk ke sekolah kami, padahal sudah beberapa kali kami ajukan ke pihak dinas, mungkin karena letaknya di pedalaman sehingga diabaikan” ungkap Sukardi.
Letak sekolah ini sekitar 15 kilometer arah selatan Kota Lhoksukon ibukota Kabupaten Aceh Utara dengan kondisi jalan berbatu dan belum teraspal.
Selain itu, dari lima belas orang guru yang mengajar disekolah ini hanya kepala sekolah yang berstatus pegawai negeri sipil. Sementara guru-guru yang lain masih berstatus guru bakti. []