BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Keluarga Saiful Ramadan (28), salah satu Anak Buah Kapal KM Artika yang tenggelam di perairan Aceh Besar, tadi malam tiba di Banda Aceh dari Lhokseumawe. Sebelum kapal itu tenggelam, Saiful sempat menelepon adiknya di Lhokseumawe mengabarkan petaka yang dialaminya.
Nurlina, ibu korban mengisahkan, Saiful sempat menghubungi keluarga sekitar pukul 16.00 WIB saat kapal sudah mulai bocor dan hanyut dibawa arus. “Dek, kapal abang bocor. Tolong doain abag ya, supaya tidak terjadi apa-apa,” kata Nurlina meniru ucapan Saiful saat menghubungi adiknya.
Menurut pengakuan Saiful, kata Nurlina, kapal tersebut sudah mulai bocor dan hanyut diseret arus sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu, kapal tersebut sudah terombang-ambing. Namun mereka masih sempat menghubungi anggota keluarga untuk meminta didoakan.
“Ia tidak bisa berenang. Ini baru pertama naik kapal tersebut,” ujar Nurlina sambil meneteskan air mata. Saiful sendiri baru bekerja di kapal tersebut sekitar sebulan.
Saiful merupakan anak pertama dan baru pertama berangkat berlayar. Sebelumnya, Saiful hanya bekerja di Lhokseumawe setelah menamati kuliah di salah satu perguruan tinggi di Lhokseumawe.
Kapal tempat anaknya bekerja, lanjut Nurlina, merupakan kapal barang milik salah seorang warga Jakarta. “Sebulan lalu ia melamar di kapal tersebut,” jelasnya. “Kami dapat informasi saat ia menghubungi adiknya bahwa kapal tersebut sudah bocor.”.
Idris, adik korban, mengatakan, kapal tersebut kemungkinan hanyut dibawa arus dan bukan tenggelam. “Kapal tersebut kemungkinan hanyut karena saat ia menghubungi kami kapal belum tenggelam tetapi sudah masuk air ke dalam setinggi satu meter,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih mencari awak kapal pembawa beras dari Penang, Malaysia, menuju Sabang itu. []