LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Sebanyak 11 pasang calon walikota Lhokseumawe melakukan ikrar dan deklarasi pemilihan kepala daerah secara damai di Lapangan Hiraq, Senin (19/3). Usai ikrar, seluruh kandidat melakukan pawai keliling Kota Lhokseumawe.
Pantauan acehkita.com, ikrar pilkada damai diikuti 11 pasang kandidat walikota. Hanya calon wakil walikota bernomor urut 11: Amir bin Thaib, yang tidak mengikuti ikrar tersebut. Ikrar ditandai dengan penandatanganan prasasti pilkada damai.
Selain pasangan calon walikota dan wakil walikota, ikrar pilkada damai juga dihadiri oleh Penjabat Walikota Lhokseumawe Arifin Abdullah, Ketua KIP Ridwan Hadi, Panwaslu, dan unsur muspida plus Kota Lhokseumawe.
Ketua KIP Lhokseumawe Ridwan Hadi mengatakan, momentum deklarasi pilkada ini harus benar-benar digunakan seluruh kandidat dan tim pemenangannya untuk menghasilkan pemilihan yang berkualitas dan fair.
“Kami berharap seluruh timses dan kandidat untuk mematuhi aturan yang dibuat KIP dan aturan hukum lainnya,” kata Ridwan Hadi.
Usai deklarasi, para kandidat dan pendukungnya melaksanakan pawai mengelilingi Kota Lhokseumawe. Akibatnya, jalanan di kota menjadi macet. Seorang warga Lhokseumawe, Mukhlis, menyebutkan, kemacetan terjadi di ruas jalan dari Lapangan Hiraq menuju kota. Paling parah terjadi sepanjang ruas jalan di depan Bank Indonesia Cabang Lhokseumawe dan Bank Mandiri.
“Ini mengganggu aktivitas warga. Seharusnya bisa lebih tertib dan tidak perlu diikuti banyak pendukung calon,” kata Mukhlis yang menelepon redaksi acehkita.com, Senin. []