Tuesday, April 30, 2024
spot_img

Mahasiswa Protes Daftar Pemilih Bener Meriah

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sekitar 30-an mahasiswa asal Kabupaten Bener Meriah, berunjukrasa ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Jumat (16/3). Mereka menuntut KIP merevisi daftar pemilih tetap kabupaten tersebut yang dinilai terjadi penggelembungan.

Pendemo mengusung sejumlah spanduk dan poster yang bernada kecaman terhadap KIP Bener Meriah. Bahkan, salah satu poster berbunyi: Pecat Ahmadi. Ahmadi merupakan Ketua KIP Bener Meriah. Salah satu spanduk panjang berbunyi: Segera tuntaskan persoalan DPT Bener Meriah.

Begitu tiba di kantor KIP di kompleks gedung Arsip Aceh, Lampineung, para pengunjukrasa langsung berorasi. Dalam orasinya, mahasiswa menggugat kinerja KIP Bener Meriah yang dinilai buruk serta memihak salah satu kandidat. Sebab, KIP Bener Meriah ditengarai telah menggelembungkan jumlah pemilih tetap pada pilkada 2012 ini.

“Banyak pemilih ganda, ada yang sudah meninggal masuk DPT, bahkan ada nama pemilih yang aneh-aneh seperti sampah dan mayat,” tegas Muslim Arsani, demonstran asal Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Jumat (16/3).

Pada 5 Maret lalu, KIP Aceh menetapkan pemilih tetap di Bener Meriah berjumlah 90.342 orang. Jumlah ini, sebut Koordinator Aksi Abdul Jabar, sangat jauh berbeda dengan jumlah KTP elektronik yang dibuat oleh Pemkab Bener Meriah, yang hanya 74.370 orang.

“Ada penggelembungan jumlah pemilih sekitar 15.000 orang,” kata Jabar ketika bertemu dengan Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh.

Sebanyak sembilan pengunjukrasa diterima Poroh di ruang kerjanya. Selain menyampaikan telah terjadinya mark-up jumlah pemilih, Jabar juga menyuarakan tuntutan agar KIP mencopot ketua KIP Bener Meriah.

Para mahasiswa juga meminta penghentian tahapan Pilkada sebelum tuntas masalah pengelembungan suara. Menurut Muslim Arsani, KIP Bener Meriah telah memaksakan lima desa di Kecamatan Serba Jadi, Lokop –daerah yang berada di perbatasan kabupaten Aceh Timur dan Bener Meriah — itu untuk memilih di Bener Meriah.

Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh menerima sembilan delegasi pengunjukrasa. Di hadapan mereka, Salam Poroh mengakui bahwa ada permasalahan jumlah pemilih di Bener Meriah.

“Di Bener Meriah masalahnya itu dari dulu-dulu,” kata Poroh.

Sejatinya KIP Aceh menggelar rapat dengan Panwas Aceh untuk membahas perkara ini kemarin. Namun, KIP tidak bisa memperoleh data dari lapangan. “Kami menerima aspirasinya. Senin nanti akan kami rapatkan dan semoga ada solusinya,” kata Poroh.

Menurut Poroh, dalam penetapan DPT pada 5 Maret lalu persoalan klaim pemilih antara Bener Meriah dan Aceh Timur sudah kelar. Namun beberapa waktu lalu, persoalan jumlah pemilih di Bener Meriah kembali mencuat.

KIP Aceh berjanji akan menuntaskan persoalan DPT ini. “Kita sama-sama ingin pemilukada yang berkualitas. Kita tidak ingin setelah pemilukada hasilnya digugat karena DPT bermasalah,” ujarnya.

Poroh menerima berkas jumlah penduduk dan calon pemilih dari para pengunjukrasa. Selain itu, ia juga diminta mahasiswa untuk berfoto bersama di depan spanduk bertuliskan: tuntaskan persoalan DPT di Bener Meriah. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU