BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Gubernur Aceh Irwandi Yusuf diminta agar segera mendesak Kementerian Luar Negeri RI untuk membebaskan tiga nelayan asal Krueng Mane, Aceh Utara yang terdampar di Kepulauan Andaman, India.
Permintaan itu disampaikan Teuku Bustamam, Panglima Laot Aceh, Minggu (22/1) di Banda Aceh.
Menurutnya Kementerian Luar Negeri harus segera meminta bantuan Dubes RI di India untuk memberitahukan Polisi di Andaman bahwa ketiga warga Aceh yang ditangkap itu nelayan tradisional yang tidak sengaja masuk perairan India.
“Mereka hanya terdampar ke sana setelah terkatung-katung beberapa hari akibat mesin bot rusak. Saya rasa tidak ada hukuman bagi mereka kalau kita bisa meyakinkan mereka hanya nelayan kecil,” ujar Bustamam.
Tiga nelayan yang terdampar itu adalah Junaidi (24), Normansyah (25) dan Muhibuddin Aiyub (24) asal Muara Batu, Aceh Utara. Mereka diketahui berada di Kepulauan Andaman, setelah dikabarkan hilang sejak 28 Desember 2011.
Menurutnya Lembaga Panglima Laot sudah menyurati Gubernur. Dalam surat Gubernur diminta untuk menghubungi Kemenlu agar membantu pembebasan nelayan.
“Panglima Laot tidak bisa turun langsung, jadi harus lewat Kementerian Luar Negeri,” kata dia.
Seperti diketahui tiga nelayan tersebut hilang saat mencari hiu dengan bot berkapasitas GT. Mereka diketahui terdampar di Pulau Andaman setelah menghubungi keluarganya dari pengasingan. []