BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pascapenembakan sejumlah pekerja dari luar Aceh di beberapa tempat dalam dua sepekan terakhir, polisi akan melakukan pengamanan terhadap para pekerja asal luar Aceh.
Kepolisian Daerah Aceh telah menginstruksikan pengamanan terhadap para pekerja itu kepada jajarannya di seluruh Aceh. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan kembali terjadinya teror terhadap para pekerja tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Gustav Leo, mengatakan, polisi telah mendata titik-titik yang mempekerjakan pekerja dari luar Aceh. “Kita akan memberikan pengamanan secara terbuka dan tertutup,” kata Gustav kepada wartawan, Jumat (6/1).
Empat kasus penembakan terjadi di Aceh sepanjang 31 Desember 2011 hingga 5 Januari 2012. Rangkaian itu telah menyebabkan lima pekerja meninggal dan 11 lainnya mengalami luka berat. Kasus teranyar adalah penembakan terhadap pekerja bangunan di Simpang Aneuk Galong, Aceh Besar, Kamis (5/1) malam.
Polisi mengaku terus menyelidiki serangkaian teror bersenjata itu. Hingga sekarang, polisi mengindikasikan bahwa sejumlah kasus penembakan itu merupakan aksi kriminalitas murni. “Belum mengarah kepada politik,” ujar Gustav.
Namun, ia mengaku polisi belum mengetahui motif yang melatari penembakan. []