PIDIE | ACEHKITA.COM — Untuk menyatukan masyarakat petani kakao di Kabupaten Pidie, para petani dan pemerintah menginisiasi lahirnya Forum Kakao Aceh (FKA). Forum tersebut berada di bawah koordinasi FKA Provinsi Aceh, yang sudah ada sejak 2007.
Pembentukan FKA Pidie dilaksanakan di Aula Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pidie, Rabu (28/09). Pembentukan difasilitasi oleh ActionAid Australia (AAA) dan Yayasan Keumang yang sedang menjalankan Program Kakao Aceh di kabupaten tersebut. Acara ikut dihadiri oleh perwakilan petani kakao di Pidie, Manager Eksekutif FKA Provinsi Aceh, Azmil Umur dan Perwakilan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pidie, Muhammad.
Direktur Yayasan Keumang, Yusri Yusuf mengatakan puluhan ribu orang menggantungkan hidupnya dari bertani kakao di Pidie. Mereka harus disatukan dalam sebuah wadah untuk berdiskusi dan memperjuangkan kesejahteraannya sendiri. “Ini sebagai wadah petani untuk mengembangkan mereka, wadah ini independen dan tidak terlibat politik,” ujarnya.
Sementara itu Azmil Umur mengatakan Forum Kakao merupakan Wadah berhimpunnya pelaku utama dan pelaku usaha kakao serta para stakeholder lainnya untuk menjawab kebutuhan dan tantangan secara bersama. “Kita sudah mempunyai jaringan 8 FKA di Kabupaten penghasil kakao di Aceh,” sebutnya.
Menurutnya, FKA mempunyai visi untuk menjadikan Aceh sebagai produsen kakao terbesar dengan kualitas terbaik di Sumatera pada tahun 2020. “Kami ingin memberikan pelayanan berkualitas kepada petani dan pemangku kepentingan perkakaoan lainnya. Juga manajemen moderen untuk transparansi dan akuntabilitas dalam pemasaran hasil,” kata Azmi.
Pembentukan Forum Kakao Aceh Pidie juga memilih ketua dan sekretaris. Ketua FKA Pidie dijabat oleh Muhammad dari Dishutbun Kabupaten Pidie. Kalil Ketua Mustari Muchtar dari Yayasan Keumang, Sekretaris Adami SE dari Dinas Koperasi – UKM Pidie. Para anggota FKA adalah para perwakilan petani di Pidie.
Sebelumnya AAA dan Yayasan Keumang juga memfasilitasi pembentukan FKA Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Utara, sebagai bagian dari program Kakao Aceh yang didanai oleh Multi Donor Fund. []