Tuesday, April 30, 2024
spot_img

Enal Tao Penampung Dulmatin di Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Enal Tao, yang ditembak mati dalam penggerebekan rumah di kawasan Cot Iri, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Senin kemarin, pernah menampung Dulmatin (perakit bom Bali –red.) di Aceh. Selain itu, Enal merupakan buronan polisi karena terlibat serangkaian aksi teror dan pembunuhan di Poso dan Palu, Sulawesi Tengah.

Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM
Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM
“Dia menyembunyikan Dulmatin di Aceh dan menampung peserta pelatihan militer di pegunungan Jalin,” kata mantan Kapolres Poso Kombes Rudi Sufahriadi dalam konferensi pers di Mapolda Aceh, Selasa (13/4).

Rudi sengaja datang ke Banda Aceh untuk memastikan jenazah Enal Tao, yang ditembak mati polisi di Krueng Barona Jaya kemarin. Rudi ikut menghadirkan seorang rekan Enal yaitu Lilik Purnomo alias Haris. Rudi sendiri pernah menjadi sasaran penembakan yang dilakukan Enal.

Menurut Rudi, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Datasemen Khusus 88 Antiteror, Enal Tao pernah menjadikan rumah kontrakannya di kawasan Krueng Barona Jaya sebagai lokasi penampungan para peserta pelatihan paramiliter sebelum diterjunkan ke Jalin, Jantho, Aceh Besar.

Di rumah Enal pula, Ubaid –yang dalam video Tandzim Al Qaeda aktif mengobarkan semangat jihad peserta pelatihan– dan Abu Yusuf –pelatih senior di Jalin– mengadakan pertemuan untuk menyusun strategi pelatihan militer kelompok tersebut di Aceh. Abu Yusuf dan Ubaid ditangkap polisi di Medan, Minggu dinihari lalu. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU