BANDA ACEH, acehkita.com. Rosna, 34 tahun, pekerja perkebunan sawit milik PT Asdal, Kota Subulussalam, mengalami luka parah, akibat amukan gajah liar.
Gajah mengamuk siang tadi, saat korban sedang bekerja bersama rekannya Sutini, Minggu (5/4). Sutini mengaku, sudah mendengar suara gemuruh kawanan gajah. Namun mandor kebun, meminta seluruh pekerja tetap menjalankan tugas masing-masing.
Menurut Sutini, mandor mengira kawanan gajah masih jauh. “Tapi tiba-tiba saja kawanan gajah itu sudah dekat kami, kami berlari ketakutan,” ungkap Sutini. Rosna, tak mampu menyelamatkan diri.
Warga Desa Sigerun, Kecamatan Sultan Daulat, mengaku gajah-gajah liar sudah sering menyatroni pemukiman. Selain merusak rumah-rumah warga, gajah-gajah juga merusak perkebunan warga.
M.Naim Lembong, Kepala Desa Sigerun, memberlakukan ronda malam untuk mencegah kerusakkan lebih parah. Menurutnya, hampir setiap malam gajah merusak tanaman di kebun warga.
“Sekarang kami jaga malam, untuk melawan gajah-gajah itu,” jelas M.Naim Lembong, Kepala Desa Sigerun Kecamatan Sultan Daulat, Subulussalam.
Sebelumnya, pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Subulussalam, pernah menghalau kawanan gajah kembali kehutan. Caranya dengan mendatangkan empat ekor gajah terlatih.[]