UMAT Islam di pelbagai belahan dunia mulai menunaikan ibadah puasa Ramadan pada Kamis (18/6/2015).

Pelaksanaan ibadah suci Ramadan ditentukan melalui metode pengamatan hilal (anak bulan). Metode ini menyebabkan adanya perbedaan satu atau dua hari dalam penentuan awal Ramadan. Namun tahun ini, otoritas agama di Indonesia, Mesir, Iran, Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya menyebutkan bahwa 1 Ramadan 1436 H jatuh bertepatan pada Kamis, 18 Juni 2015.

Sejak semalam, umat Islam sudah melaksanakan ibadah salat tarawih –sebuah salat sunat yang dilaksanakan usai salat Isya berjumlah delapan hingga 20 rakaat.

Di Aceh, umat Islam menyesaki masjid, meunasah (surau) untuk melaksanakana tarawih, seperti terlihat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh dan Masjid Agung Al Makmur Lamprit. Para jemaah membludak hingga ke halaman masjid.

Selama Ramadan, umat Islam tidak diperkenankan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selama siang hari Ramadan, umat Islam juga tidak diperkenankan melakukan hubungan suami istri, menghindari gosip, dan pelbagai hal yang mengurangi pahala puasa.

Puasa diyakini akan mendekatkan umat Islam kepada Sang Pencipta. Di sisi lain, pada Ramadan umat Islam dianjurkan memperbanyak sadakah, baik untuk masjid, fakir miskin, maupun kepada lembaga sosial yang menyediakan makanan berbuka secara gratis.

Di Indonesia, umat Islam harus menahan lapar dan dahaga hingga 13 jam. Namun bagi muslim di negara Skandinavia, seperti Swedia, Finlandia, dan Islandia, puasa harus dilaksanakan antara 20 hingga 22 jam. Hal ini terjadi karena puasa bertepatan dengan musim panas.

Ketua Persatuan Muslim Finlandia Pia Jardi menyebutkan, umat muslim di sana harus berpuasa 21 jam dan hanya tiga jam –mungkin kurang– untuk makan, minum, dan sala sebelum matahari kembali terbit.

“Hal yang baik adalah Anda akan makan dengan sangat hati-hati dan Anda akan sangat yakin dengan kenyataan, semangat sederhana Ramadan,” kata Pia Jardi seperti dilansir AP. “Waktu puasa yang panjang membuat Anda tidak mau makan berat.”

Panjangnya waktu berpuasa menyebabkan salat tarawih di Filandia juga harus dilaksanakan dalam waktu yang terbatas. “Salat kami juga akan lebih singkat dibandingkan negara muslim lain,” kata Pia Jardi, yang telah 30 tahun menjadi mualaf.

Puasa merupakan salah satu dari lima pilar rukun Islam, selain mengucapkan dua kalimat syahadat, salat lima waktu, zakat, dan menunaikan ibadah haji ke Mekkah.

Setelah sebulan –29 atau 30 hari– melaksanakan puasa Ramadan, umat Islam akan merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal. []

AP | FOTO: R.A. Karamullah/ACEHKITA.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.