Kapolda Aceh Irjen Husein Hamidi melayani wawancara wartawan usai pertemuan dengan Komisi I DPRA, Rabu (1/4/2015). | FOTO: Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Polisi mengerahkan 135 personel untuk memburu kelompok bersenjata yang menculik dan membunuh dua anggota TNI Senin pekan lalu. Kawasan perbukitan dan hutan menyulitkan proses pencarian.

Hingga sepekan pencarian, polisi belum menemukan para pelaku penculikan dan pembunuhan dua personel intel Kodim Aceh Utara. Selain 135 polisi, TNI juga mengerahkan sekitar 200 personel. Mereka menyisir kawasan Nisam Antara dan sejumlah kecamatan di sekitarnya.

Kepala Kepolisian Daerah Aceh Irjen Husein Hamidi menyebutkan bahwa kelompok bersenjata tersebut berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain.

“Mereka pindah-pindah, tapi tetap kita cari,” ujar Irjen Husein Hamidi kepada wartawan di gedung DPRA, Rabu (1/4/2015).

Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen Agus Kriswanto mengakui medan sulit menyebabkan pencarian terkendala. “Medannya berat,” kata Pangdam usai bertemu tim DPR RI di Mapolda Aceh, Senin lalu.

Proses pencarian ini, sebut Pangdam, juga akan mengedepankan unsur penegakan hukum dan mempertimbangkan keresahan masyarakat di sekitar lokasi. “Tidak semudah itu (pencarian),” kata Pangdam.

Baik Pangdam maupun Kapolda meyakini bahwa kelompok bersenjata tersebut masih berada di kawasan Nisam Antara. “Masih di Nisam,” ujar Pangdam, “namun mereka tersebar, berpindah-pindah.”

“Masih di wilayah itu dan sekitarnya,” tambah Kapolda.

Polisi memperkirakan kelompok bersejata tersebut berjumlah 15 sampai 17 orang. Mereka, kata Pangdam, menggunakan senjata standar militer.

Kapolda Husein Hamidi menegaskan operasi pencarian akan terus dilakukan hingga kelompok bersenjata tersebut ditemukan. “Sampai dapat pelakunya,” ujar Husein menjawab pertanyaan anggota DPRA terkait lamanya operasi pencarian. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.