Gibran/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ribuan santri dan anggota ormas ambil bagian dalam parade –yang oleh mereka diklaim– Ahlussunnal Wal Jamaah (Aswaja) di Banda Aceh, Kamis (10/9/2015). Berkumpul di kompleks Makam Teungku Syiah Kuala, ribuan massa berjalan kaki menuju kantor gubernur di Lampineung. Lalu menyusuri Jalan Teungku Daud Beureu-eh melewati Jambo Tape, Gedung Parlemen, dan Pendopo Gubernur.

Mereka menuntut:

1. Pemerintah Aceh mengatur tatacara pelaksanaan ibadah sesuai mazhab Syafii
2. Pemerintah Aceh menyerahkan posisi imam besar dan imam rawatib serta segala yang menyangkut ibadah dan pengajian Masjid Raya Baiturrahman kepada ulama bermazhab Syafii
3. Pemerintah Aceh menyerahkan pengelolaan Masjid Raya Baiturrahman di bawah kontrol Wali Nanggroe
4. Pemerintah Aceh menyerahkan muzakarah ulama mengenai tatacara ibadah di Baiturrahman kepada MPU Aceh dan menolak dilaksanakan pihak lain
5. Pemerintah Aceh mencabut izin operasional dan tidak berikan izin pendirian sekolah dan lembaga Islam yang bertentangan dengan mazhab Syafii dan akidah Ahlussunnah (Asyariah dan Matuduriyah)
6. Pemerintah Aceh menghentikan seluruh aktivitas salafi-wahabi, syiah, komunis, dan aliran sesat di seluruh Aceh
7. Segala aktivitas keramaian dan kegiatan keagamaan wajib dapat rekom MPU.
8. Pemerintah Aceh tidak menempatkan kepala SKPA dan ketua Badan yang tidak sepaham Ahlussunnah
9. Pemerintah Pusat mempercepat realisasi turunan MoU Helsinki dan UUPA
10. Pemerintah Aceh dan Pusat menjalankan Qanun No 8/2012 tentang Wali Nanggroe
11. Menolak intervensi pemerintah Aceh terhadap MPU dan wajib jalankan fatwa
12. Pemerintah Aceh agar menjalankan Qanun Jinayat dan Qanun Acara Jinayat secepatnya
13. Apabila tuntutan ini tidak diindahkan dan dilaksanakan, kami akan datang dengan jumlah massa lebih besar lagi.

Parade berakhir menjelang sore. Koordinator Parade Yusuf Qardhawi menyatakan, massa berasal dari 19 kabupaten/kota di Aceh. Ia mengklaim massa berjumlah 26 ribu orang. Peserta aksi berasal dari anggota Front Pembela Islam, Himpunan Ulama Dayah, PB Dayah Inshafuddin, dan Rabithah Thaliban Aceh. []

FOTO-FOTO: Gibran/ACEHKITA.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.