BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Badan Hisab dan Rukyat Provinsi Aceh menyebutkan bahwa hilal tidak terlihat di Markas Obervatorium Lhoknga, Aceh Besar, Selasa (16/6/2015). Obersvasi hilal terkendala hujan dan angin kencang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Islam Aceh Daud Pakeh menyebutkan, posisi hilal masih berada pada posisi 2 derajat di bawah ufuk, sehingga hilal tidak terlihat.

“Hilal tidak terlihat. Namun berdasarkan perhitungan hisab, posisinya 2 derajat di bawah ufuk,” kata Daud Pakeh.

Pengamatan di Balai Observatorium Hilal Lhoknga terkendala hujan dan angin kencang. Apalagi, angin kencang menyebabkan plafon tempat teropong jatuh pada pukul 17.30 WIB. Akibatnya, sejumlah teropong terpaksa dipindahkan dan tidak bisa digunakan sama sekali.

“Sangat riskan karena banyak debu yang bisa merusak teropong,” ujar seorang petugas obervasi hilal, Faisal Yahya.

Menteri Agama Lukman Saifuddin menetapkan bahwa 1 Ramadan 1436 H jatuh pada Kamis, 18 Juni 2015. Penetapan itu diambil dalam sidang isbat di Kemenang, Selasa sore.

Kementerian Agama mengamati hilal di 36 titik di seluruh Indonesia. Namun tidak satu pun yang melihat hilal.

“Bisa disimpulkan tidak ada satu pun bukti berdasarkan observasi astronomi yang bisa mengatakan bahwa hilal bisa dilihat saat itu,” ujar Lukman seperti dilansir Kompas.com. []

FG | FOTO: Gibran/ACEHKITA.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.